Komisi I DPRD : Penertiban Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Mendesak

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon menyoroti maraknya aktivitas pengemis di sekitar kawasan Makam Sunan Gunungjati. Mereka menilai penertiban para pengemis di lokasi tersebut mendesak untuk dilakukan guna menjaga ketertiban dan kenyamanan para peziarah.
 
Komisi I DPRD pun menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait.  Membahas penanganan masalah pengemis di komplek Makam Sunan Gunungjati.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Nova Fikrotushofiyah Lc menegaskan, fenomena ini bukan hanya soal ketertiban, tetapi juga menyangkut aspek sosial. Maka, penertiban pengemis harus mengedepankan pendekatan humanis, tanpa mengabaikan aspek kemanusiaan, serta upaya pemberdayaan.

"Kami akan terus mengawal proses penertiban agar tetap sesuai dengan aturan yang berlaku serta memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan," ujar Nova. Perlu diketahui, rapat evaluasi itu dihadiri Satpol PP, Bagian Pemerintahan Setda, Camat Gunungjati, serta Bappelitbangda Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Mayat Laki-laki Hanyut dari Majalengka sampai Indramayu, Ditemukan di Sukagumiwang

Sementara itu, Camat Gunungjati, Abdul Ajid, menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah desa dan tokoh masyarakat dalam mengatasi persoalan tersebut.

"Koordinasi dengan desa dan tokoh masyarakat sangat penting agar kebijakan yang diambil dapat berjalan efektif serta mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak," jelasnya.

Ia pun mengusulkan perlunya kajian komprehensif mengenai faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah pengemis di sekitar Makam Sunan Gunung Jati.

Sementara itu, Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Cirebon akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinsos dan Disnaker untuk merancang program pembinaan, pelatihan keterampilan, serta akses bantuan sosial bagi pengemis yang terdampak penertiban.

BACA JUGA:TK Perguruan Advent Cirebon Gelar Berbagai Lomba Menarik

Langkah ini diharapkan mampu memberikan solusi yang tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan wisata religi tersebut. (sam)

Sumber: