Yang Aman Bisa Terancam
JAKARTA - Lebih dari separo kontestan Divisi Utama musim ini dinyatakan lolos tanpa syarat usai diverifikasi oleh PT Liga Indonesia (PT LI) beberapa waktu yang lalu. Namun, hasil tersebut tidak serta merta dijadikan dasar bahwa sebanyak 51 klub itu tidak terganjal dari aspek finansial musim ini. Malahan, kompetisi belum berjalan tetapi rata-rata dari mereka sudah bermasalah dengan kocek pendanaannya. Entah itu yang masih menunggak gaji, ataupun pede tidak mengandalkan sponsor untuk membantu pendanaan selama semusim ke depan. Ancaman krisis yang lebih besar dari musim lalu akhirnya masih terbuka. Persipasi Bekasi menjadi salah satu contohnya. Klub yang tidak masuk sebagai lolos bersyarat ini malah masih punya tunggakan gaji pemain. Manajemen klub yang tengah mengusahakan bisa bermarkas di Stadion Patriot, Bekasi, itu pun baru menjanjikan pelunasan gaji yang tertunggak selama lima bulan sebelum kick-off Divisi Utama musim ini. Ketua Umum Persipasi Muhammad Kartono Yulianto menyatakan, pelunasan gaji akan dilakukan pada 10 April mendatang. \"Jumlah tunggakan gaji yang akan kami bayarkan nantinya berjumlah sekitar Rp200 jutaan. Sedangkan yang Rp400 juta sudah kami bayarkan,\" ujarnya, kemarin (28/3). Dia memperkirakan, untuk anggaran sebesar itu sebagai penutup tunggakan gaji tersebut bakalan tuntas pada Senin besok (31/3). Jika memang anggaran untuk pelunasan gaji itu dikucurkan tepat waktu, maka di awal musim saja manajemen klub Persipasi sudah menguras anggarannya hingga lebih dari setengah miliar. Dikhawatirkan, pengeluaran di awal ini bakal membuat pendanaan pada berjalannya kompetisi nanti bakal seret. Terlebih, dari total anggaran sebesar Rp7,5 miliar yang dicanangkan dari pihak manajemen Persipasi, baru separonya yang sudah terkumpul. \"Kami sudah mendapatkan Rp3,5 miliar dari sponsor. Sisanya akan kami cari sambil jalan,\" imbuhnya. Persipasi beruntung sekalipun sudah punya separo anggaran dari sponsor. Beberapa klub bahkan belum mengikat satu pun sponsor untuk mendukung pembiayannya. Salah satunya klub PPSM Magelang. Klub berjuluk Macan Tidar ini pun hanya menggantungkan pembiayaan dari talangan pengurus dan tiket masuk pertandingan. \"Kami sama sekali tidak punya sponsor untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama tahun ini,\" ungkap manajer PPSM, Widarto. Selama ini, pengeluaran yang digunakan untuk merekrut para pemain, akomodasi sehari-hari, dan operasional klub menghabiskan ratusan juta. Padahal, untuk kompetisi jumlahnya lebih dari itu. Hanya, manajemen klub tersebut tidak khawatir sesuatu akan terjadi pada perjalanan mereka di musim ini. Klub ini sebelumnya mempunyai reputasi menunggak gaji pemain. \"Tetapi saya rasa di musim ini kami berbeda dari sebelumnya. Kami berani menegaskan siap untuk menjalani satu tahun ini dengan finansial seperti kemampuan kami,\" lanjutnya. Pihak PT LI sebagai operator yang menaungi Divisi Utama belum menyatakan sikapnya terkait dengan beberapa poin penting perjalanan klub di awal musim ini. Terutama yang berhubungan dengan finansial klub-klubnya musim ini. PT LI menyerahkan semua persoalan kepada internal klub masing-masing. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy. \"Yang jelas sampai saat ini masih belum ada laporan yang masuk ke PT LI terkait dengan persoalan finansial itu. Semua klub pasti punya masalah, dan itu biar menjadi konsumsi dari internal klubnya sendiri,\" pungkas dia. (ren) //grafis: Bak Fenomena Gunung EsVerifikasi dari PT Liga Indonesia (PT LI) kemarin sepertinya masih perlu diuji kembali. Klub-klub yang berkategori lolos tanpa syarat pun ternyata masih saja ada yang bermasalah dengan finansialnya. Baik yang mempunyai tunggakan gaji ataupun belum punya financial plan bagus di musim ini: Terancam Krisis:1. Persida Sidoarjo Tunggakan dua bulan gaji2. Kalteng Putra Tunggakan dua bulan gaji3. PSBK Kota Blitar Dibayar secara outsoucing4. Persewangi Banyuwangi Belum ada sponsor5. Persip Pekalongan Belum ada sponsor6. PPSM Sakti Magelang Belum ada sponsor7. Persis Solo Belum ada sponsor8. Persipasi Bekasi Tunggakan gaji 5 bulan9. Persiraja Banda Aceh Tunggakan gaji 4 bulan10. Persikad Kota Depok Belum ada sponsorYang sudah di-warning:1. Deltras Sidoarjo2. PSPS Pekanbaru3. PSMS Medan4. Persidafon Dafonsoro5. PSAP Sigli6. PSBS Biak7. Persisko Merangin8. Perseman Manokwari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: