Tersingkir, Hendro Merasa Dizalimi
JAKARTA – Pengurangan kuota atlet yang bakal diboyong Satlak Prima ke Asian Games XVII Korsel September mendatang menyisakan masalah. Hendro, salah satu atlet yang dicoret namanya merasa diperlakukan tidak adil. Atlet jalan cepat 20 kilometer itu mengaku tidak diberi kesempatan memperbaiki catatan waktu di try out. PB PASI dan Satlak beralasan, pencoretan Hendro didasarkan pada performa. Wakabinpres PB PASI Paulus Lay mengatakan, catatan waktu Hendro memang sangat jauh dari limit level Asia. Sehingga PB PASI tak meloloskannya bertanding di Incheon. Atlet berusia 23 tahun itu tak tahu namanya dicoret. Namun dia sudah punya feeling kalau akan disingkirkan dari pelatnas Asian Games. ”Saya memang sudah (mengalami) kejadian ini dua kali. Pertama, saat nama saya nggak didaftarkan ke pelatnas Asian Games. Sekarang setelah didaftarkan, dicoret,” keluh Hendro saat ditemui di Stadion Madya Senayan, kemarin (28/3). ”Data dari mana itu kalau saya tak layak tampil,” tandas dia. Meski disebut tak memenuhi limit jalan cepat 20 kilometer tingkat Asia, Hendro sebenarnya punya rencana sendiri. Hendro akan beralih ke nomor lomba 50 kilometer. Di nomor itu, catatan waktunya adalah 4 jam 10 menit 03 detik. Padahal limit IAAF (Federasi Atletik Internasional, red.) untuk nomor 50 kilometer mencapai 4 jam 9 menit. Di sisi lain, limit jalan cepat 20 kilometer level Asia adalah 1 jam 26 menit 30 detik. Sedangkan Hendro meraih medali emas SEA Games di nomor ini dengan catatan 1 jam 29 menit 41 detik. Defisit satu menit di nomor 5 kilometer lebih mudah diperbaiki daripada di nomor 20 kilometer. ”Kalau sudah begini, lebih baik saya kuliah saja. Memang saya masih bisa bertanding di level SEA Games 2015 mendatang. Tapi apa selamanya seperti ini. Juara PON lalu juara SEA Games. Tak melangkah ke Asian Games,” beber Hendro nelangsa. Yang bikin Hendro makin mangkel, dua kali try out yang diagendakannya distop PB PASI. Pertama ke kejuaraan Asia di Jepang pertengahan tahun lalu, juga di kejuaraan dunia jalan cepat di Taicang, Tiongkok, Mei mendatang. Padahal sedianya dua event itu dia andalkan untuk memperbaiki catatan waktu. (dra/na)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: