Duh Ngeri, Hacker Masih Bisa Bobol Akun Gmail Walau Sudah Pakai Kode Verifikasi

Duh Ngeri, Hacker Masih Bisa Bobol Akun Gmail Walau Sudah Pakai Kode Verifikasi

Cara hacker bobol gmail makin canggih, masih bisa meski pakai autentifikasi dua faktor. -Pixabay-

RADARCIREBON.COM - Cara hacker bobol akun Gmail makin canggih. Peretasan ini masih bisa dilakukan meski si pemilik akun sudah pakai kode verifikasi.

Jadi, keamanan akun Gmail ternyata masih belum terlindungi sepenuhnya meski pemilik akun sudah memakai autentifikasi dua faktor atau kode verifikasi. 

Dengan metode terbaru yang dinamakan Astaroth, hacker bisa mengerjakan peretasan dengan lebih canggih ini. Astaroth ini sebuah alat yang sangat berbahaya. Sebab dengan menggunakan alat ini seorang peretas bisa mencuri data login.

Dengan menggunakan Astahroth ini hacket bisa mebobol Gmail dengan cara mencuri kode 2FA tanpa sepengetahuan korban.

BACA JUGA:3 Remaja Mabuk dan Bersajam Diamankan Tim Maung Presisi Polres Cirebon Kota

BACA JUGA:Emil Audero Naturalisasi, Berpeluang Geser Maarten Paes saat Timnas Indonesia Lawan Australia

Nah, cara kerja peretasan ini yaitu dengan memancing pengguna untuk mengklik sebuah tautan. Tautan mencurigakan ini dikirim lewat email atau bisa juga lewat pesan teks.

Dengan mengklik tautan mencurigakan tersebut, pengguna akan diarahkan ke halaman login Gmail palsu. Tautan Gmail palsu ini tampilannya mirip dengan yang asli.

Nah, ini sangat berbahaya, sebab tanpa mencurigai apapun pengguna bisa jadi korban peretasan tanpa sadar. Korban bisa terpancing untuk memasukkan email dan kata sandi. Kemudian mengetikkan kode verifikasi yang dikirim ke ponsel. 

Setelah kode itu dimasukkan, Astaroth dapat mencurinya dengan mudah lalu mengirikan kode itu ke hacker saat itu juga. Nah, setelah itu tentu saja peretas bisa dengan mudah membobol akun Gmail korbannya.

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Siti Farida Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan dan Kondisi Fisik

BACA JUGA:Muhammad Restu Satos, Sprinter Kota Cirebon Raih Perak SAC Indonesia 2024-2025

“Bahkan, mereka bisa mencuri cookie sesi, sehingga tetap bisa masuk ke akun tanpa harus melewati proses login ulang,” demikian ditulis Dailymail seperti dilansir oleh Beritasatu.com, Minggu (23/2/2025). 

Metode peretasan ini sangat berbahaya sebab korban tidak akan menyadari telah diretas. Bahkan, halaman login palsu itu pun tidak akan menampilkan peringatan apa pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: