Belajar dari PT Sritex, Cirebon Timur Tidak Boleh Anti Investasi

Tokoh Pemuda Cirtim, R Hamzaiya SHum bersama Bupati Cirebon Drs H Imron MAg.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kabar adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap puluhan ribu PT Sritex Sukoharjo Jawa Tengah akibat pailitnya perusahaan menjadi perhatian semua pihak.
Pasalnya, sebanyak 10 ribu pekerja terancam kehilangan pekerjaan ditengah ekonomi yang masih sulit untuk bangkit.
BACA JUGA:Akhirnya, Tim SAR BPBD Kota Cirebon Temukan Jasad Warga yang Hanyut di Aliran Anak Sungai Kedungpane
BACA JUGA:Marc Tempati Pole Position MotoGP Thailand 2025, Alex Marquez di Peringkat Kedua
BACA JUGA:Pegawai Pemprov Jabar Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi, Saya Pakai Logika
Oleh sebab itu, kejadian yang dialami PT Sritex Sukoharjo harus menjadi pembelajaran bagi dunia usaha, khususnya di Kabupaten Cirebon yang saat ini sedang tumbuh.
Menurut tokoh pemuda Cirebon Timur, R Hamzaiya SHum, belajar dari pengalaman di Solo, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berfikir panjang dan mengambil hikmah atas keberadaan sejumlah investasi yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Baraja Amphitheater: Kolaborasi, Sejarah, dan Langkah Menuju Bintang
BACA JUGA:Sambut Ramadan, 11.471 Pemudik Kereta Api Turun di Stasiun Kejaksan Cirebon
"Kita tahu, saat ini banyak bermunculan pembangunan industri manufaktur di Kabupaten Cirebon, khususnya wilayah Timur. Manfaatnya, lapangan pekerjaan begitu terbuka, tentu ini berdampak baik," tuturnya.
Dengan demikian, semua elemen masyarakat pun harus turut berperan serta dan berkewajiban menjaga kondusifitas daerah, sehingga arus investasi pun berjalan dengan mudah.
BACA JUGA:Pencuri Kabel Listrik 72 Meter di Dukupuntang Tertangkap. Aksinya Dipergoki Warga.
BACA JUGA:Honda PCX Terbaru: Lebih dari Sekadar Facelift, Ini Dia Keunggulannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase