Boyong Pemain ke Pangandaran

Boyong Pemain ke Pangandaran

BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman beberapa kali memecah kejenuhan para pemain di masa rehat pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2014. Di masa rehat kompetisi, sebelumnya pemain sudah mendapat jatah libur selama 10 hari. Dilanjutkan dengan pelaksanaan latihan rutin dan dua kali gelaran uji coba kontra PBR U-21 dan PS Setia. Untuk menghindari tim dari kejenuhan pelaksanaan pola latihan di Bandung, Djadjang membawa anak asuhannya melakukan pemusatan latihan (TC). Rencananya, TC itu sendiri akan dilakukan di Pangandaran, Jawa Barat. \"Kita rencanakan latihan di Pangandaran untuk menghilangkan kejenuhan. Semua pemain di bawa ke sana, kecuali tujuh pemain yang seang Tur Spanyol bersama Timnas Senior Indonesia,\" ungkap Djadjang, kemarin (31/3). Djadjang memperkirakan, ketujuh pilarnya yang tengah membela timnas saat ini baru akan kembali ke Bandung Senin (7/4) pekan depan. Djadjang membawa anak asuhnya itu ke Pangandaran sekitar empat hari. \"Kita di sana sampai hari Minggu, tap Senin sudah di Bandung lagi. Jadi, sewaktu kita pulang, seluruh pemain sudah kumpul termasuk tujuh pemain yang membela timnas,\" tandasnya. Djanur, sapaan akrab Djadjang, rupanya genap berusia 56 tahun, Minggu (30/3) lalu. Ucapan selamat pun datang tak henti-henti. Usai latihan di Stadion Persib kemarin (31/3), para pemain mengguyur sang arsitek dengan air minum. Setelah itu pemain dan ofisial pun silih berganti memberikan ucapan selamat kepada sang pelatih. Sebelum diguyur, Minggu (30/3) lalu, Djanur mengunjungi Cirebon untuk menghadiri khitanan putra dari Ketua Forum Bobotoh Cirebon Yan Kurniawan, Kemal Nebukadnezar Ghazali. Djanur didampingi Makan Konate dan Djibril Coulibaly. Di sisi lain, rencana pemusatan latihan ini disambut baik M Taufiq. Gelandang Maung Bandung tersebut mengharapkan latihan bisa lebih fresh di Pangandaran. \"Pastinya aka nada suasana baru latihan di Pangandaran,\" ujar Taufiq. Mantan motor serangan Persebaya 1927 ini menjamin, latihan di Pangandaran akan tetap dijalani dengan serius. Pasalnya, Persib menuju laga kontra pemuncak klasemen sementara ISL wilayah Barat, Arema Cronous 13 April mendatang. Pertandingan tersebut mesti dihadapi dengan kekuatan paling maksimal. Lebih lanjut Taufiq menilai, hasil laga uji coba sebelumnya harus mampu dikembangkan olehnya dan juga pemain lain. \"Banyak yang harus dikembangkan dari uji coba kemarin dan hasil latihan. Semoga teman- teman bisa konsisten,\" harap pemain 26 tahun ini. Ditanyakan seputar kondisi tim setelah melewati rangkaian laga uji coba, Taufiq merasakan masih banyak kekurangan dalam tim. Khususnya finishing touch. \"Kekurangan dalam uji coba kemarin, kita masih kurang di penyelesaian akhir,\" pungkasnya. (ran)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: