Alasan Puluhan Biro Perjalan Jateng Boikot Wisata Jabar Dibongkar Ketua GAPITT

Alasan Puluhan Biro Perjalan Jateng Boikot Wisata Jabar Dibongkar Ketua GAPITT

Gabungan Pengusaha Pariwisata Tour and Travel (GAPPITT) Ciayumajakuning.-Istimewa -Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Alasan puluhan biro perjalanan wisata asal Jawa Tengah (Jateng) boikot perjalanan wisata ke Jawa Barat dibongkar Ketua GAPITT.

Ketua Gabungan Pengusaha Pariwisata Tour and Travel (GAPITT) Ciayumajakuning, Budi Aristya, mengatakan, bahwa aksi boikot dari biro perjalanan Jateng adalah bentu empati kepada para pelaku pariwisata di Jawa Barat.

Ini berkaitan dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi alias KDM tentang Study Tour.

"Kalau yang boikot itu sebetulnya pernyataan sikap dari rekan-rekan di Jawa Tengah, memberikan rasa empati terhadap teman-teman pelaku wisata tour and travel khususnya di Jawa Barat," kata Budi, Kamis, 6 Maret 2025.

BACA JUGA:GEGER Mayat Perempuan Tergeletak di Bibir Pantai Cirebon, Kondisinya Mengenaskan

BACA JUGA:Imbas Keputusan KDM, Biro Perjalanan Sepakat Tak Layani Perjalanan Wisata ke Jawa Barat

Budi menambahkan, aksi boikot tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama pelaku usaha biro perjalanan wisata.

Oleh karena itu, mereka ingin membuat pernyataan sikap karena memiliki kaitan dengan destinasi yang dikunjungi di wilayah Jawa Barat.

"Saking mereka satu rasa jadi mereka ingin mereka juga membuat suatu statement karena kaitannya dengan destinasi yang mereka kunjungi dari Jawa Tengah itu banyaknya ke Jabar," ungkapnya lagi.

Selain itu, alasan lain yang memicu aksi boikot adalah peraturan study tour di Jawa Barat yang melarang sekolah menggelar karya wisata ke daerah lain.

BACA JUGA:Cair Ramadan Ini, Ini Dia Cara Cek Bansos BPNT 2025, Kriteria Penerima dan Cara Pencairannya

BACA JUGA:Penukaran Uang Jelang Idul Fitri, BI Cirebon Kerja Sama dengan 24 Perbankan di Ciayumajakuning

Budi menegaskan, bahwa peraturan itu memicu reaksi dari para pelaku wisata di luar Jawa Barat.

"Sebenarnya pariwisata itu tidak bisa disekat-sekat atau di kotak-kotakkan karena memang surat edaran itu mengharuskan wisatanya hanya di Jabar," tutur pemilik Obelix Tour and Travel di Cirebon ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: