Bongkar Pasang Lawan Tim Kasta Ketiga

Bongkar Pasang Lawan Tim Kasta Ketiga

VALENCIA - Usaha Badan Tim Nasional (BTN) agar Timnas Senior Indonesia mendapatkan lawan uji coba yang tidak njomplang dari lawan sebelumnya tak tercapai. Skuad Garuda bakal meladeni klub Villarreal B, sekaligus membatalkan opsi melawan klub lokal, UD Alzira. Kepastian ini tentu cukup positif bagi timnas, karena lawan yang dihadapi setingkat lebih berkualitas, dibanding Alzira. Sebagai perbandingan, Villarreal B berada di kasta ketiga (Segunda Division B Grup 3), sementara Alzira di kasta keempat atau kasta terendah kompetisi Liga Spanyol. Sebelum melawan Villarreal B, jadwal awal timnas harusnya melawan klub Liga Primera Spanyol, Elche. “Ini adalah hasil komunikasi terakhir. Ini force majeure karena semua klub La Liga tidak bisa. Ini merupakan calon lawan yang sudah disetujui oleh pelatih Alfred Riedl,” kata HPU-BTN, Demis Djamaoeddin, kemarin. Menanggapi perubahan ini, Alfred melalui e-mail merasa, lawan siapapun tak ada masalah karena memang timnya masih dalam tahap seleksi untuk mencari pemain terbaik. Mengenai klub yang hanya kasta ketiga, dia menilai masih dalam tahap programnya. “Siapapun lawan timnas, Elche B apa Villarreal B, bukan masalah. Kami harus serius, kerja keras. Yang terpenting adalah performa pemain meningkat selama Tur Spanyol ini,” katanya, tadi malam (1/4). Meski demikian, pelatih asal Austria tersebut tidak lantas menganggap remeh lawan meskipun hanya tim Villarreal B, yang berasal dari kompetisi Segunda Division B. Riedl menilai, calon lawannya itu merupakan tim yang kuat dan akan menjadi lawan yang sulit. Secara kualitas, lanjut dia, pemain Villarreal B juga bagus karena mereka adalah pemain-pemain yang dipersiapkan untuk menembus tim A. Bahkan, kemampuan, skill dan permainan mereka tak terlalu jauh dari tim A, perbedaan menurut dia hanya pada usia dan pengalaman. “Villarreal B bukanlah lawan yang mudah, mereka juga tangguh dan tim kuat. Banyak tim B dari klub Spanyol yang bagus dan kuat bahkan mereka mampu bermain sangat bagus di Eropa,” tutur pelatih 63 tahun tersebut. Karena itu, secara strategi dan permainan, timnya tak akan banyak berubah dan tetap berimbang dalam bertahan dan menyerang. Target kemenangan pun tetap digelorakan, meski hasil akhir tak akan memengaruhi ranking Indonesia, seperti laga melawan Timnas Andora dan Kuba, sebelumnya. Di sisi lain, Timnas U-23 bakal menantang Singapura U-23 di Hougang Stadium, Singapura, nanti malam. Inilah saatnya Skuad Garuda Muda membuktikan performa apik dan maksimal tak hanya bisa ditampilkan saat melawan Srilanka yang jauh kualitasnya di bawah Indonesia. Saat menang 5-0 atas Srilanka (30/3) lalu, kemampuan Timnas U-23 masih diragukan karena sang lawan tak memberikan perlawanan berarti. Singapura dinilai sebagai tim yang selevel, terlebih pada uji coba terakhir pada Juli 2013 lalu, skuad U-23 kalah 0-1. Saat itu, pelatih U-23 masih Rahmad Darmawan, dan Aji Santoso menjadi asisten pelatih. Kini, Aji datang sebagai pelatih kepala. Tim proyeksi Asian Games Incheon, Korsel, 2014 yang ditanganinya, diyakini lebih menjanjikan, dengan strategi dan permainan agresif yang ditunjukkan selama ini. Dalam laga malam nanti, Aji dipastikan bakal melakukan sedikit perombakan. Tapi, untuk strategi permainan, dipastikan tak akan banyak berubah dibanding dua laga uji coba sebelumnya. “Kami tetap bermain menyerang. Harapannya, setiap pertandingan pemain ini bisa menunjukkan peningkatan,” katanya saat dihubungi, kemarin (1/4). (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: