Waduh! Harga Jual MinyaKita di Pasar Lebihi HET, Pemkot Cirebon Bakal Lakukan Ini

Waduh! Harga Jual MinyaKita di Pasar Lebihi HET, Pemkot Cirebon Bakal Lakukan Ini

Kepala DKUKMPP Kota Cirebon Iing Daiman kepada radarcirebon.com, Rabu 12 Maret 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Harga minyak goreng jenis MinyaKita di pasaran Kota Cirebon saat ini ditemukan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.

Beberapa pedagang ditemukan menjualnya dengan harga Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per liter.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap distribusi minyak goreng jenis MinyaKita di pasaran.

BACA JUGA:Hati-hati! Pemotor Nyaris Tewas Terlindas Truk Usai Terjang Jalan Berlubang di Pantura Cirebon

BACA JUGA:Hujan Deras Kerap Turun, Operasi Modifikasi Cuaca di Jabar dan Jakarta Tahap Dua Segera Dilakukan

BACA JUGA:Hari Ini Gempa Bumi Guncang Indramayu Berkekuatan 3.5 Magnutido, Adakah yang Merasakan Guncangannya?

"Harga eceran tertinggi minyak goreng kita sudah ditetapkan Rp15.700. Tapi di lapangan masih ditemukan pedagang menjual di atas HET, ada yang Rp16 ribu bahkan Rp17 ribu. Tentunya ini bagian dari evaluasi kami, dan kami tetap melakukan monitoring," ungkap Kepala DKUKMPP Kota Cirebon Iing Daiman kepada radarcirebon.com, Rabu 12 Maret 2025.

Menurut Iing, salah satu penyebab kenaikan harga di pasaran adalah rantai distribusi yang terlalu panjang serta peningkatan permintaan di momen tertentu.

"Kami sudah beberapa kali menyampaikan bahwa rantai distribusi yang terlalu panjang menjadi salah satu faktor.”

“Masing-masing rantai distribusi mengambil untung, sehingga ketika sampai ke pedagang dan konsumen, harganya sudah naik," ujarnya.

BACA JUGA:Polresta Cirebon Gelar Operasi Cipta Kondisi Ramadan 2025, Berikut Sasarannya!

BACA JUGA:Cirebon Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Parkiran Alun-alun Kejaksan Terendam Air, Daerah Lain Waspada!

BACA JUGA:Buruh dan PT Yihong Novatek Indonesia Melakukan Pertemuan di Pendopo Bupati, Apa Hasilnya?

Selain itu, kata Iing, faktor hukum pasar juga berpengaruh, terutama pada saat menjelang bulan puasa dan hari besar nasional.

"Ketika permintaan tinggi sementara suplai terbatas, otomatis harga akan naik. Ini hukum pasar. Kami tidak menyalahkan siapa pun, tapi kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam membeli sesuai kebutuhan. Selain itu, kami juga mengingatkan para penyedia agar tidak melakukan penimbunan stok," katanya.

Iing juga menambahkan bahwa Pemkot Cirebon bersama Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) akan mengatasi kenaikan harga minyak goreng jenis MinyaKita dan menstabilkan pasokan dengan cara mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor dan pasar tradisional.

"Kami akan segera menyusun jadwal sidak bersama Satgas Pangan untuk mengecek ketersediaan stok dan harga. Jika tidak ada kendala, dalam waktu dekat kami akan turun ke lapangan," tambahnya.

BACA JUGA:Siapa Sosok Ketua PKK Jabar? Ternyata Wanita yang Biasa Disapa Doksis

BACA JUGA:Berikan Stimulus, KDM Minta TP PKK Jabar Punya Peran di Bidang Ini

BACA JUGA:OJK Cirebon Gelar Gebyar Ramadan Keuangan Syariah

Selain sidak, Iing Daiman menyebutkan, pemerintah juga menyiapkan langkah lain yaitu menggelar operasi pasar bersubsidi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

"Insya Allah dalam waktu dekat akan ada operasi pasar di Kecamatan Kejaksan yang mencakup empat kelurahan. Komoditas yang dijual antara lain beras, tepung, dan minyak goreng dengan harga subsidi," sebutnya.

Tak hanya itu, Iing menerangkan, Gerakan Pasar Murah (GPM) juga akan digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

"Kami juga akan menyelenggarakan Mall UKM Klemrakan pada Jumat mendatang sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi di Kota Cirebon," pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase