Reses, Muhlisin Irfan Serap Aspirasi Warga Soal Jalan Rusak hingga Layanan UHC

Reses, Muhlisin Irfan Serap Aspirasi Warga Soal Jalan Rusak hingga Layanan UHC

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Muhlisin saat seres menyerap aspirasi warga soal jalan rusak hingga layanan UHC di Ponpes Darul Hilal.-Samsul Huda-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Muhlisin Irfan, menyerap berbagai aspirasi masyarakat saat melaksanakan reses kedua tahun sidang 2024-2025. Kegiatan ini berlangsung di halaman Pondok Pesantren Darul Hilal, Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kamis (13/03/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Muhlisin mengungkapkan bahwa mayoritas keluhan masyarakat berkaitan dengan persoalan infrastruktur, layanan kesehatan, dan pendidikan.

"Banyak warga yang mengeluhkan jalan rusak, kesulitan mengakses layanan UHC (Universal Health Coverage) dengan KIS selama hampir tiga bulan terakhir, serta soal kebijakan pengambilan ijazah gratis yang diusulkan Gubernur Jabar untuk sekolah-sekolah di bawah Dinas Pendidikan," ujar Muhlisin, kepada Radar.

Terkait kondisi infrastruktur, Muhlisin menyampaikan bahwa penanganan akan segera dilakukan dalam bentuk penambalan jalan di sejumlah titik.

BACA JUGA:Siswa Pramuka MTsN 2 Kota Cirebon Berbagi Takjil

Kang Icin --begitu sapaan akrab Muhlisin menegaskan bahwa pada tahun 2026, secara bertahap akan dilakukan betonisasi dan pengaspalan (hotmix) di wilayah Tegalgubug-Tegalgubug Lor-Kaliwedi, bekerja sama dengan anggota DPRD dari Dapil 3 lainnya melalui pendanaan dari PIK, PIS, dan Pokir.

Sementara itu, untuk sektor kesehatan, Muhlisin menyampaikan bahwa dirinya sudah mengusulkan dalam rapat paripurna di hadapan bupati dan wakil bupati Cirebon agar RSUD Arjawinangun dan RSUD Waled dapat membuka akses layanan UHC bagi masyarakat kurang mampu.

“Banyak warga tidak mampu yang kesulitan membayar biaya rumah sakit. Saya harap dua RSUD milik daerah ini segera bisa melayani pasien UHC, agar masyarakat miskin bisa menikmati layanan kesehatan secara layak,” tegasnya.

Sedangkan mengenai program pengambilan ijazah gratis, Muhlisin menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan kajian dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Provinsi dan DPR RI.

BACA JUGA:Klarifikasi Kumpulan Pengamen Jalanan Cirebon Soal Permintaan THR ke Pedagang Pasar Jagasatru, Begini Katanya

Ia memastikan bahwa seluruh aspirasi dan keluhan masyarakat akan dibahas bersama anggota DPRD lainnya sebelum dikomunikasikan lebih lanjut kepada dinas atau instansi terkait.

“Aspirasi warga akan kami tampung dan koordinasikan dengan dinas-dinas terkait agar bisa segera ditemukan solusi terbaik,” pungkasnya.

Acara reses tersebut juga diisi dengan kegiatan tahlil bersama yang dipimpin KH Imron Mas’ud, tausyiah oleh KH Ahmadillah, doa oleh KH Nadziri Siroj, dan ditutup dengan buka puasa bersama berbagai elemen masyarakat. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: