Lomba Desa Dihilangkan, Dedi Mulyadi Siapkan Program Pengganti, Hadiah Rp7,5 Miliar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal menghilangkan lomba desa dan menggantinya dengan Desa Istimewa atau Kelurahan Istimewa.-Tangkapan layar-Youtube @KangDediMulyadi
RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana bakal menghilangkan lomba desa yang rutin digelar setiap tahun.
Sebagai gantinya, Dedi Mulyadi bakal membuat 'lomba baru'. Dalam lomba kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyediakan hadiah mencapai Rp7,5 miliar untuk pemenang pertama.
Hadiah tersebut, diperuntukkan bagi desa atau kelurahan yang memiliki predikat instimewa dalam mengelola lingkungan masyarakat.
Tidak seperti yang sudah-sudah, penilaian lomba yang bakal dibuatnya, merupakan penilaian langsung di lapangan.
BACA JUGA:Setelah Study Tour, Ini Larangan Terbaru Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang memiliki 10 Program Pokok, harus benar-benar diimplementasikan dalam penilaian kali ini.
"Jadi konsepsinya adalah substantif, karena konsepsinya substantif Saya hanya akan menerapkan dua kategori. Akan Saya pilih tiga desa istimewa dan tiga keluruhan istimewa setiap tahun di seluruh Provinsi Jawa Barat," ucap Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Rencana tersebut, diungkapkan Dedi Mulyadi ketika Pengukuhan Ketua dan Pelantikan Pengurus PKK Provinsi Jawa Barat serta Pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK / Pembina Posyandu dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat Masa Bakti 2025-2030, di Depok, 11 Maret 2025 kemarin.
Dijelaskan lebih lanjut, untuk tim penilai, Dedi bakal menurunkan pihak ketiga yang dibentuknya namun bersifat independen.
BACA JUGA:Dampak Puting Beliung di Indramayu, Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak
"Nah bagaimana standarisasinya, Saya mau nurunin lembaga riset. Nanti yang nilainya bukan Ibu PKK, yang nilainya adalah lembaga riset," ungkapnya dikutip dari tayangan YouTube Info Kabinet dan Parlemen.
Dalam penilaian nanti, sambung Dedi, tim riset bakal terjun langsung ke lapangan tanpa ada pemberitahuan.
Tim riset bakal menilai langsung peran PKK dan pemerintah desa atau kelurahan setempat, dalam keberhasilannya di berbagai sektor yang merupakan 10 Program Pokok PKK.
"Bagaimana keberhasilan-keberhasilannya? Berhasil menekan angka kemiskinan, hasilan menekan angka gizi buruk, berhasil sanitasi lingkungan, keberhasilan keluarga berencananya, keberhasilan peningkatan ekonominya, semuanya lengkap. 10 program PKK itu akan menjadi standarisasi penilaian secara independen," papar Dedi Mulyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: