Banjir Kritik dari Musisi, Kadisbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya Singgung Win Win Solution

Banjir Kritik dari Musisi, Kadisbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya Singgung Win Win Solution

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COMKota Cirebon dibanjiri kritik para musisi termasuk musisi nasional seperti Denny Chasmala dan yang terbaru Charly Van Houten.

Kritik para musisi ini terkait larangan menggelar acara live music di restoran dan kafe selama Ramadan.

Larangan ini tertuang dalam Surat Edaran Walikota Cirebon Nomor: 500.13.1/SE.5-DISBUDPAR yang diterbitkan pada 26 Februari 2025. Surat Edara (SE) ini ditandatngani oleh Walikota Cirebon Effendi Edo. 

Nah, pada pertengahan Ramadan tahun ini larangan live music di restoran dan kafe mulai menuai protes.

BACA JUGA:Ramadhan Menjadi Spirit Transormasi Sosial Menuju Bangsa Maju dan Beradab

BACA JUGA:Jigus Tinjau Sungai dan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Diduga berawal dari petugas Satpol PP Kota Cirebon yang mendatangi sejumlah kafe yang hendak menggelar acara musik untuk ngabuburit. Acara musik tersebut kemudian dibatalkan. 

Musisi sekaligus pencipta lagu, Denny Chasmala, kemudian mengkritik kebijakan tersebut. Dia mengunggah pernyataannya di media sosial Instagram.

Belakangan, vokalis Setia Band, Charly Van Houten juga mengritik SE yang mengatur operasional usaha kepariwisataan selama Ramadan tersebut.

Charly menyebut bahwa larangan menggelar live music di restoran dan kafe tidak adil bagi para musisi sebab mematikan mata pencaharian mereka.

BACA JUGA:Giliran Charly Van Houten Protes SE Larangan Live Music di Kota Cirebon: Tidak Adil!

BACA JUGA:Ikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Pengusaha Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global

Di sisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan, bahwa pihaknya menerima masukan dan kritik tersebut dengan hati terbuka.

“Ya, sangat menerima karena mereka bagian dari ekosistem pariwisata dan dengan kebijakan pemerintah daerah terdampak, nah ini kan kita cari win win solution-nya,” ujarnya ketika dikonfirmasi Radarcirebon.com, Rabu, 19 Maret 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: