Kemenag RI Gelar Ngabuburit Lintas Agama, Perkuat Pondasi Harmoni Kebangsaan

BMBPDSM Kementerian Agama RI menggelar Ngabuburit Lintas Agama, di salah satu kafe di Jalan Tuparev Kabupaten Cirebon, Kamis (20/3/2025).-KHOIRUL ANWARUDIN-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPDSM) Kementerian Agama RI menggelar Ngabuburit Lintas Agama, di salah satu kafe di Jalan Tuparev Kabupaten Cirebon, Kamis (20/3/2025). Acara ini menjadi jembatan kebersamaan bagi masyarakat dari berbagai agama dan latar belakang, dalam menyemarakkan bulan suci Ramadan.
Kapus Strategi Kebijakan Pembangunan Agama BMBPDSM Kemenag RI, Dr H Jaja Jaelani MM mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari Pekan Moderasi Beragama.
Selain menggelar Ngabuburit dan Buka Bersama, acara tersebut juga menghadirkan diskusi menarik terkait dengan kehidupan moderasi beragama di Indonesia. Dimana hadir sebagai narasumber adalah Rektor UIN SSC, Prof Dr H Aan Jaelani MAg, Senat UIN SSC Prof Dr H Farihin MPd.
Acara ini, kata Jaja menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan toleransi di wilayah Cirebon yang dikenal sebagai kota yang majemuk dengan berbagai macam suku, agama, dan juga budayanya. Dengan demikian, kebersamaan dan toleransi dapat menjadi kenyataan yang lebih nyata dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Lebaran Nyaman dan Transaksi Lancar, BRI Jamin Keandalan E-Channel
"Kita di sini ingin menyatukan sudut pandang dari tokoh agama, ke depannya Indonesia dibangun atas dasar kebersamaan dan juga perbedaan,” katanya kepada Radar Cirebon.
Berdasarkan data tingkat moderasi beragama pada Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB), mengalami kenaikan menjadi 78,98 poin. Angka ini, kata Jaja terbilang cukup tinggi dan menunjukan bahwa sikap toleransi antarumat beragama di Indonesia cenderung membaik.
"Dengan menggelar kegiatan seperti ini, kita ingin penguatan nilai-nilai moderasi beragama ini terus diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga juga berdampak terhadap aspek lainnya, seperti sosial, ekonomi, ekologi dan sebagainya" katanya.
Sementara itu, Rektor UIN SSC Prof Dr Aan Jaelani MAg mengatakan, bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan juga semakin memperkokoh akar rumput dalam memperkuat pondasi harmoni kebangsaan.
BACA JUGA:Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Jabar Turunkan Intensitas Curah Hujan
“Dengan Moderasi beragama, kita semua berkomitmen untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan, memperkokoh toleransi umat beragama, dan menghargai nilai-nilai tradisi dan budaya yang ada,” jelasnya.
Ia menilai di Cirebon sendiri merupakan kota yang majemuk dengan berbagai macam agama, etnis dan sukunya. Interaksi yang harmonis menciptakan beragam budaya yang unik dan kaya.
“Sebenarnya moderasi beragama di Cirebon ini tidak asing, karena sejak lahir dan berkembang terdiri dari banyak agama, dan disini kuat sebagai suku bangsa,” tuturnya. (awr/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: