Hari Kelima, Tim SAR Belum Menyerah

Hari Kelima, Tim SAR Belum Menyerah

JATITUJUH – Hingga hari kelima, petugas tim SAR gabungan dari unsur TNI/Polri, BPBD dan masyarakat relawan masih belum menyerah melakukan pencarian jasad Zidan Maulana. Belum ditemukannya jenazah bocah berusia 12 tahun siswa kelas VI SDN Beber I tersebut mengundang duka yang mendalam bagi pihak keluarga. Bahkan beberapa upaya hingga mendatangkan paranormal dari Kabupaten Indramayu ternyata juga mendapatkan titik terang. Hingga berita ini diturunkan, tim belum mendapati adanya tanda-tanda yang berarti. Terlebih akibat cuaca buruk yang terjadi d isejumlah wilayah termasuk Majalengka membuat volume arus aliran Sungai Cimanuk kian meninggi. Muspika Jatitujuh dan Ligung terus melakukan upaya lebih dengan menyisir sejumlah bantaran sungai hingga menempatkan sejumlah anggota stand by di lokasi Bendungan Rentang. Kapolsek Jatitujuh AKP Heriyadi MD SH mengungkapkan, titik pencarian korban terus ditambah hingga berjarak lebih dari 3 kilometer. Hal itu diduga karena korban terseret derasnya aliran sungai sejak Sabtu (29/3) lalu. “Selain sejumlah tim anggota dan relawan berjaga di beberapa titik pencarian, proses pencarian juga ditambah hingga jarak yang cukup jauh. Seperti di beberapa titik jembatan jika kemungkinan tersangkut,” terangnya. Sementara itu, Camat Ligung H Gatot Sulaeman AP MSi mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat setempat untuk terus berdoa agar korban bisa secepatnya ditemukan. Selain itu, pihaknya juga terus berusaha melakukan pencarian dan koordinasi dengan sejumlah pihak. \"Sampai sekarang kami bersama warga masih terus melakukan pencarian di sekitar tenggelamnya bocah tersebut. Sebab menurut sejumlah warga, dasar sungai yang merupakan pintu Bendungan Rentang ini kedalamannya tidak beraturan dan banyak cadas berbatu,\" imbuhnya. Adapun terkait mitos dari sesepuh dan tokoh masyarakat setempat untuk mendatangkan paranormal, pihaknya enggan berspekulasi lebih karena hal itu kepercayaan masyarakat setempat. “Kami selalu berdoa kepada Allah SWT agar secepatnya korban dapat ditemukan,” ujarnya. Sementara itu, di lokasi Bendungan Rentang hingga Rabu (2/4), masih ramai dikunjungi warga setempat. Terlebih, bendungan Rentang yang berada di Desa Panongan, Kecamatan Jatitujuh tersebut memang selalu padat dikunjungi warga apabila menjelang sore. Setelah adanya peristiwa tenggelamnya siswa SD yang hanyut terbawa arus Sungai Cimanuk, warga yang datang ke sana kian bertambah karena semakin penasaran. Berdasarkan informasi dari warga setelah mendatangkan paranormal, korban diyakini bisa ditemukan pada Jumat (besok). Sejumlah kegiatan ritual khusus juga telah diupayakan beberapa tokoh masyarakat setempat untuk meminta petunjuk. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: