Soal Study Tour, Abraham Kadisbudpar Cirebon Berani Bilang Dedi Mulyadi Khilaf, Warganet Membela KDM

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Cirebon, Abraham Mohamad.-Dok. Radar Cirebon-
RADARCIREBON.COM – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Cirebon Abraham Mohamad berani bilang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi khilaf.
Pernyataan ini disampaikan setelah Abraham menggelar pertemuan dengan para pelaku usaha pariwisata yang mengadukan nasibnya.
Menurut Abraham, para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Cirebon mengalami banyak kerugian setelah Dedi Mulyadi melarang study tour.
Dia kemudian menyoroti ancaman boikot biro perjalanan provinsi lain ke Jawa Barat.
BACA JUGA:Kapolda Jabar Pantau Pos Terpadu dan Layanan, Tekankan Sosialisasi Mudik Aman, Keluarga Nyaman
BACA JUGA:Kebijakan Kontroversial Dedi Mulyadi Menyejahterakan Rakyat? Simak Nih Pengakuan sang Gubernur
“Ini kan akhirnya kerugian PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita,” kata Abraham kepada wartawan, Senin, 24 Maret 2025.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa manusia merupakan tempatnya salah dan lupa. Sehingga, menurut dia, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga tidak luput dari kesalahan.
Untuk itu, dia meminta agar kebijakan melarang study tour ke luar provinsi dievaluasi kembali.
“Jadi sekali lagi mohon maaf kepada Kang Dedi, ya namanya juga manusia ya Pak, tempatnya salah dan lupa, ya mungkin lupalah Pak Dedi,” kata Abraham.
BACA JUGA:Wajib Tahu, 5 Tanda Sakit Kepala yang Mengarah Pada Gejala Tumor Otak
BACA JUGA:Bupati Sidak Pasar, Stok dan Harga Bahan Pokok di Kabupaten Cirebon Terpantau Stabil
Abraham mengatakan, dirinya kerap menonton tayangan youtube di kanal Kang Dedi Mulyadi. Dia mengapresiasi tindakan KDM yang kerap meluncurkan kebijakan pro rakyat.
Namun terkait kebijakan study tour, menurut Abraham, Dedi Mulyadi khilaf dalam mengambil keputusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: