Blunder tanpa Striker
PARIS - Chelsea harus berjuang keras untuk bisa lolos ke semifinal Liga Champions musim ini. Sebab, Paris Saint-Germain (PSG) yang menjamu Chelsea di Parc des Princes pada leg pertama perempat final kemarin, sukses membekap tamunya dengan skor telak 3-1 (1-1). Agar bisa lolos, Jose Mourinho dan pasukannya harus menang dengan skor minimal 2-0 di Stamford Bridge pada leg kedua pekan depan (8/4). Strategi Jose Mourinho yang menggunakan false 9 alias striker palsu pada laga kemarin dianggap sebagai blunder. Pelatih Chelsea itu justru menempatkan dua striker Fernando Torres dan Demba Ba di bangku cadangan. Sebaliknya, dia memilih Andre Schuerlle sebagai false 9 dalam formasi 4-2-3-1. Formasi ini hanya dua kali digunakan Mourinho sepanjang musim ini. Selain kurang percaya dengan kemampuan Torres dan Demba Ba, keputusan Mourinho memainkan Schuerlle sebagai false 9 juga karena cedera yang dialami Samuel Eto’o. Saat jumpa pers usai pertandingan, Mourinho mengakui kalau dia kecewa dengan kinerja para bomber Chelsea. Alasan itulah yang membuat dia terpaksa bermain tanpa striker. \"Saya tidak bahagia dengan performa striker saya. Sepak bola adalah bagaimana mencetak gol. Dan itu jatah striker, striker yang sesungguhnya,\" imbuhnya. Torres akhirnya memang mendapat kesempatan bermain pada menit ke-59. Dia masuk menggantikan Schuerrle. Namun, masuknya Torres tetap tak mampu menambah daya dobrak Chelsea. \"Saya melakukan pergantian ketika kedudukan masih 1-1 karena saya pikir Fernando (Torres) bisa memberikan kami kedalaman daripada Andre,\" ucap Mourinho. \"Tim ini sebenarnya sudah nyaman dengan Andre. Kami memiliki kontrol yang baik dan penguasan bola yang baik. Andre juga tak ragu membantu pertahanan,\" sesalnya. Pertandingan baru berjalan tiga menit, gawang Petr Cech sudah dibobol oleh Ezequiel Lavezzi. Namun, Chelsea mampu menyamakan kedudukan 1-1 via penalti Eden Hazard pada menit ke-27. Penalti diberikan wasit Milorad Mazic (Serbia) setelah Thiago Silva mengganjal Oscar di kotak terlarang. PSG kembali unggul lewat gol bunuh diri David Luiz di menit ke-61, atau dua menit setelah Schuerrle ditarik. Pemain Brasil itu justru meneruskan tendangan bebas Lavezzi masuk ke gawangnya sendiri. PSG akhirnya memastikan kemenangan 3-1 melalui gol solo cantik gelandang pengganti Javier Pastore pada injury time babak kedua. Gol Pastore ini sangat disesalkan Mourinho. \"Saya katakan, itu adalah gol yang konyol. Anda bilang itu ceroboh. Tetapi saya bilang itu konyol,\" geram Mourinho. Pelatih PSCG Laurent Blanc mengatakan bahwa lahirnya gol ketiga lewat aksi Pastore adalah keuntungan besar. \"Gol itu membuat perbedaan. Akan sangat lain jika kami hanya menang 2-1,\" tegasnya. \"Namun, meski kami sudah menang 3-1, tetap saja akan sulit saat bertanding di sana (London). Pada leg kedua, Chelsea akan menyerang habis-habisan. Sedangkan kami mungkin akan bermain counter attack,\" imbuhnya. (nur/bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: