Guru Olahraga Bentuk IGO
KUNINGAN - Seluruh guru olahraga sekolah se-Kuningan bersatu membentuk Ikatan Guru Olahraga (IGO) untuk menguatkan potensi Kuningan. Struktur kepengurusannya dilantik Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuningan, Asep Taufik Rochman M, MPd, di Grage Sangkan Hotel Spa, Sangkanhurip, Kamis (3/4). Ketua IGO Kuningan terlantik Dadi Sudiana MPd menjelaskan, IGO merupakan organisasi profesi bagi guru-guru penjas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah atau sederajat. Mereka pun berkecimpung dalam lingkup berbagai kegiatan keolahragaan di Kabupaten Kuningan. Mencakup olahraga pendidikan, rekreasi dan prestasi. “IGO dibentuk untuk mempersatukan guru-guru olahraga di Kuningan. Tentu agar berperan aktif sebagai ujung tombak dalam pembinaan dan pengembangan keolahragaan,” kata guru SMAN 2 Kuningan itu didampingi Sekretarisnya Agung Purwandono, kepada Radar. IGO juga dibentuk untuk meningkatkan kualifikasi kompetensi keolahragaan bagi guru-guru. Kemudian memperluas pemahaman dan penguasaan keilmuan keolahragaan pada lingkup olahraga pendidikan, rekreasi dan prestasi. “Lebih penting dari itu, mempererat tali silahturahmi,” imbuh dia. IGO bertekad mampu berperan aktif dalam membantu kelancaran pemkab dalam mengoordinasikan pembinaan dan pengembangan olahraga di Kuningan. Selain itu, untuk melaksanakan standarisasi bidang keolahragan di Kabupaten Kuningan. Kepala Disdikpora Kuningan Asep Taufik Rochman MMPd menganggap, momen berdirinya IGO sangat penting. Ini merupakan tonggak awal meningkatnya prestasi olahraga di Kuningan, terutama dari kalangan pelajar. “IGO harus berperan aktif dalam peningkatan berbagai tahapan pembinaan dan pengembangan keolahragaan,” kata dia. Tahapan tersebut dimulai dari tahap pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan serta pengembangan bakat dan peningkatan prestasi olahraga. Dari peran tersebut, IGO harus turut meningkatkan kualitas serta kuantitas penyelenggaraan dan pengelolaan keolahragaan di Kuningan. “Saya percaya, guru-guru olahraga ini memiliki kualifikasi kompetensi,” aku Taufik. Tapi perlu diingat, ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan terus berkembang. Hasil penelitian, kajian, dan pengembangan keolahragaan telah banyak dipublikasikan para ahli. Maka ia berharap IGO bisa dimanfaatkan dan dikembangkan oleh para pengurusnya ke depan. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: