Jangan Panik! Inilah Jurus Prabowo untuk Hadapi Tarif Impor 32 Persen Amerika Serikat

Jangan Panik! Inilah Jurus Prabowo untuk Hadapi Tarif Impor 32 Persen Amerika Serikat

Presiden Prabowo Subianto.-BPMI Setpres-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan baru soal tarif impor untuk beberapa negara di dunia termasuk Indonesia sebesar 32 persen.

Menanggapi kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah menyiapkan tiga jurus jitu untuk menghadapi kebijakan tersebut.

Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Noudhy Valdryno, mengatakan bahwa Presiden Prabowo sudah merancang berbagai kebijakan strategis ini sejak hari pertama dilantik. 

“Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik."

BACA JUGA:3 Alasan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Kenakan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia

BACA JUGA:Pantau Arus Balik Hari Keempat Lebaran, Kombes Pol Sumarni: Ramai Lancar

BACA JUGA:Tiga Gebrakan Presiden Prabowo Jaga Pertumbuhan Ekonomi Ditengah Ketidakpastian Global

"Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” ungkap Noudhy dalam keterangan tertulisnya yang diterima radarcirebon.com, Kamis 3 April 2025.

Dijelaskan, ada tiga jurus yang telah disiapkan oleh Presiden Prabowo Subianto yang akan mampu membawa Indonesia tetap tumbuh dan berkembang meskipun dalam situasi disrupsi ekonomi global. 

1. Perluas Mitra Dagang

Salah satu langkah paling signifikan yang diambil oleh Presiden Prabowo adalah memperluas jaringan mitra dagang Indonesia. 

Hal ini ditandai saat minggu pertama usai dilantik, Presiden Prabowo Subianto mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah kelompok ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global. 

Langkah ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional. Keanggotaan Indonesia di BRICS memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral. 

BACA JUGA:Begini Langkah Indonesia Hadapi Penerapan Tarif Impor 32 Persen oleh Amerika Serikat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: