Penyesalan Karyawan PT Yihong Cirebon Setelah PHK Massal, Ikut Demo Enggak Tahu Masalahnya

Karyawan PT Yihong Novatex Indonesia gelar aksi unjui rasa, Maret lalu.-Dok. Radar Cirebon-
RADARCIREBON.COM - 1.126 karyawan PT Yihong Novatex Indonesia mengalami pemutusan hubungan kerja alias PHK. Beberapa yang ditemui wartawan mengaku menyesal.
PT Yihong yang beroperasi di Cirebon Timur, tepatnya di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon mengambil langkah yang membuat ribuan karyawannya kelabakkan.
Perusahaan ini berhenti beroperasi hingga terjadi PHK massal. Karyawan yang mengaku tidak tahu masalahnya berharap PT Yihong beroperasi lagi dan memberikan kesempatan kerja.
PT Yihong disebut memgalami kerugian besar setelah aksi mogok kerja yang dilalukan pegawai mereka pada Maret lalu. mogok kerja itu dipicu oleh pemecatan 3 orang karyawan.
BACA JUGA:Kronologi PHK Massal PT Yihong Cirebon: 3 Karyawan Dipecat Dibalas Mogok Kerja
BACA JUGA:Pemdes Wajib Tahu Syarat Dedi Mulyadi, Desa yang Mau Bantuan Keuangan Harus Lakukan Ini
Namun demikian, beberapa karyawan yang ditemui wartawan usai PHK massal mengatakan penyesalan mereka dan mengaku tidak tahu menahu masalah yang sebenarnya.
"Jangan korbankan kami yang enggak tahu apa-apa. Kami cuma ingin kerja," demikian dikatakan oleh Rini, salah satu karyawan PT Yihong, yang kena PHK dilansir dari Beritasatu.com.
Demikian juga dikatakan oleh Yanti, karyawan lainnya. Yanti baru bekerja beberapa bulan. Itu setelah diterima bekerja oleh PT Yihong sejak Desember 2024.
Yanti kini kehilangan pekerjaan. Soal unjuk rasa hingga mogok kerja, Yanti memgatakan, bahwa dirinya tak tahu permasalahan dan hanya ikut-ikutan.
BACA JUGA:Timnas U-17 Indonesia vs Yaman: Penentuan ke Piala Dunia
BACA JUGA:Kunjungan ke CSB Mall Cirebon Naik 150% Selama Libur Lebaran
BACA JUGA:Sugianto dari Indramayu Jadi Pahlawan di Korea, Diberi Status Penduduk Korsel
Kepada wartawan, Yanti mengatakan, bahwa dia ikut demo dan mogok kerja karena ikut ajakan teman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: