Tanggapan Bupati Indramayu Lucky Hakim Setelah Disindir Dedi Mulyadi Soal Liburan ke Jepang

Bupati Indramayu, Lucky Hakim viral setelah disindir Dedi Mulyadi soal liburan ke Jepang. -Burhannudin-Radarcirebon.com
Lucky juga menjelaskan, bahwa liburannya bersama keluarga tidak didanai oleh uang negara.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Indramayu sudah berupaya melakukan efisiensi anggaran sesuai arahan presiden.
BACA JUGA:7 Obat Alami untuk Mengatasi Gangguan Saraf yang Mudah Didapatkan
BACA JUGA:Waspada! Ini 5 Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Jahe Secara Berlebihan
“Saya sudah memutuskan untuk memangkas anggaran perjalanan dinas luar negeri yang sebelumnya sebesar Rp500 juta, serta anggaran pengadaan mobil dinas baru senilai Rp1 miliar,” ungkapnya.
Menurut dia, efisiensi anggaran itu untuk mendukung program Satu Desa Satu Sarjana yang sudah mulai berjalan.
Sementara itu, dalam unggahan terbarunya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, bahwa sebagai kepala daerah, Lucky Hakim harus mematuhi aturan yang berlaku.
“Yang mengenai perjalanan Pak Lucky Hakim ke Jepang, betul bahwa itu adalah hak pribadi, setiap orang boleh berlibur apalagi di hari libur dan cuti lebaran,” ujar Dedi Mulyadi dilansir dari akun Instagram pribadinya.
“Tetapi bahwa untuk gubernur, bupati, walikota, wakil gubernur, wakil bupati, wakil walikota, kalau melakukan perjalanan ke luar negeri harus mendapat izin dari Mendagri, suratnya diajukan melalui gubernur Jawa Barat,” imbuhnya.
Dedi Mulyadi juga menegaskan bahwa jika Lucky Hakim terbukti bersalah, ancaman sanksinya cukup berat.
“Jadi memang ada aturannya dan kalau melanggar ya memang sanksinya agak berat ya,” katanya.
“Yaitu, diberhentikan selama 3 bulan, setelah itu nanti menjabat kembali. Nah, itu ketentuannya seperti itu,” pungkas KDM, sapaan karib Dedi Mulyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: