Lucky Hakim Minta Maaf Soal Liburannya ke Jepang Tanpa Izin, Begini Reaksi Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Walikota Depok Supian Suri dan Bupati Indramayu Lucky Hakim. -@dedimulyadi71-Instagram
RADARCIREBON.COM – Bupati Indramayu Lucky Hakim akhirnya bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi pasca kehebohan dirinya melakukan liburan ke Jepang.
Perlu diketahui, Bupati Indramayu Lucky Hakim pada libur lebaran 2025 kemarin, melakukan liburan ke Jepang bersama keluarga.
Namun, sebagai pejabat publik, Lucky Hakim tidak menempuh proses administrasi perizinan kepada Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sehingga, Lucky Hakim pun kena teguran langsung dari Dedy Mulyadi melalui unggahan di media sosialnya.
BACA JUGA:Berkah! Usai Libur Lebaran, Sejumlah Anggota Kodim 0614 Kota Cirebon Naik Pangkat
BACA JUGA:5 Minuman yang Dapat Meningkatkan Mood Secara Instan
BACA JUGA:Data BPS: Maret 2025 Kota Cirebon Alami Inflasi 0,24 Persen, Terendah se-Jabar
Kemudian, secara prosedural, Lucky Hakim pun sudah menjalani pemeriksaan di Inspektorat Jenderal Kemendagri. Dan, meminta arahan langsung dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).
Kemarin, Lucky Hakim pun menghadap Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk menyampaikan klarifikasi secara langsung.
Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi pun menegur Bupati Indramayu Lucky Hakim. Teguran tersebut terkait kebijakan kontroversial saat momen mudik Lebaran 2025.
Teguran itu disampaikan Dedi Mulyadi melalui unggahan video di media sosial Instagram.
Dedi Mulyadi menyayangkan tindakan tersebut dan meminta Lucky untuk meminta maaf ke publik.
BACA JUGA:Berikut Tips Perawatan Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran
BACA JUGA:5 Minuman Ini Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol Jahat di Dalam Tubuh
Lucky pun menyatakan penyesalannya dan siap menerima sanksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tidak hanya Bupati Indramayu yang mendapat teguran, Walikota Depok Supian Suri pun sama. Dalam video itu, ia meminta Supian Suri menyampaikan permintaan maaf karena telah mengizinkan ASN memakai mobil dinas untuk mudik, yang bertentangan dengan kebijakan Pemprov Jabar.
"Silakan bapak sampaikan permohonan maafnya. Wali kota Depok yang mengizinkan ASN pakai mobil dinas untuk mudik, itu tidak sesuai," tegas Dedi.
Kemudian, Supian Suri menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. "Warga Depok, warga Indonesia, saya mohon maaf atas kebijakan saya memberikan izin penggunaan mobil dinas untuk mudik," ucapnya.
BACA JUGA:Mulai 10 April 2025, PT KAI Terapkan Tarif Khusus di KA Gunung Jati dan Cakrabuana
BACA JUGA:Minibus Tabrak Mobil Elf di Penggung Cirebon, Begini Kronologinya
Supian Suri juga menjelaskan sudah ditegur langsung oleh Dedi Mulyadi dan telah mengirim surat permintaan maaf ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini.
Meski menegur keras, Dedi tetap memberi apresiasi kepada keduanya karena telah berani mengakui kesalahan secara terbuka.
"Terima kasih. Ini pemimpin-pemimpin yang gentle. Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Salam buat warga Depok dan Indramayu," kata Dedi Mulyadi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase