Wawali Azis: PD Mandul Bikin Boros

Wawali Azis: PD Mandul Bikin Boros

***Pernah Evaluasi, Bank Pasar Masih yang Terbaik CIREBON- Kinerja perusahaan daerah (PD) juga dikomentari Wakil Wali Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH. Dikatakan Azis, selama ini banyak potensi di PD yang belum tergarap optimal. Padahal, kata dia, PD dibentuk untuk mendongkrak pemasukan daerah. \"Kalau keberadaannya tidak meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), saya rasa itu pemborosan. Karena pemerintah melakukan investasi atau penyertaan modal juga di perusahaan daerah,\" tuturnya. Maka dari itu, lanjut Azis, untuk meningkatkan kinerja PD, pemerintah kota melakukan pembinaan dan evaluasi rutin setiap 6 bulan sekali. Dalam pembinaan dan evaluasi tersebut, pemerintah mencoba untuk mendorong dan menggugah para direktur perusahaan daerah untuk meningkatkan potensi dan produktivitas perusahaan. \"Pak Wali dan saya sepakat, PD akan dievaluasi setiap semester. Kalau bagus, kita beri penghargaan, kalau tidak memenuhi target, ya akan kita berikan pembinaan,\" tukasnya kepada Radar. Sementara Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi menjelaskan, belum lama ini pemkot melakukan evaluasi terhadap kinerja PD. Dalam evaluasi kinerja tersebut, dilakukan skoring atau penilaian juga terhadap sejumlah aspek yang ada di PD. Dan dari situ diketahui bahwa di antara kelima perusahaan, PD Bank Pasar merupakan PD terbaik. Sementara peringkat terakhir dipegang oleh PD Pembangunan. \"Ada skoringnya dan ada indikatornya untuk menetapkan peringkat,\" tuturnya. Untuk PD Pembangunan sendiri, lanjut Asep, memang diperlukan kerja keras untuk bangkit. Karena PD Pembangunan sempat \'mati suri\'. Jajaran direksi PD Pembangunan sendiri baru definitif belum lama ini. \"PD Pembangunan memang membutuhkan waktu,\" ujar Asep. Namun, kata dia, dengan ada evaluasi rutin dan juga skoring atau penilaian dari pemerintah kota, hal tersebut setidaknya bisa memotivasi jajaran direksiuntuk meningkatkan kinerja. Sehingga diharapkan, masing-masing PD berlomba-lomba untuk menjadi perusahaan sehat dengan income maksimal. \"Kalau memang baik nanti akan ada rewardnya, ya kalau tidak bisa jadi akan ada sanksi,\" tuturnya. Seperti apa sanksinya? Asep Dedi tidak menjelaskannya secara gamblang. Namun Asep menjelaskan, hasil penilaian atau evaluasi kinerja perusahaan daerah ini pada akhirnya akan menjadi pertimbangan wali kota untuk memberikan penyertaan modal. \"Saya kira kalau memang perusahaan baik, pemerintah juga akan dengan mudah memberikan penambahan atau penyertaan modal,\" tukasnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: