Unjuk Rasa Jalan Rusak di Cirebon Timur Jadi Kado Ulang Tahun Untuk Dedi Mulyadi

Unjuk Rasa Jalan Rusak di Cirebon Timur Jadi Kado Ulang Tahun Untuk Dedi Mulyadi

Ketua DPP Ampar, Maulana soroti aksi unjuk rasa jalan rusak di Cirebon Timur sebagai kado ulang tahun Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.-ist-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-54 dapat kado kejutan dari masyarakat Kabupaten Cirebon wilayah timur. 

Alih-alih memberikan ucapan selamat, warga setempat menggelar aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jalan rusak yang telah lama dibiarkan tanpa perhatian.

Aksi dimulai Sabtu 12 April 2025 pagi di Jalan Pangeran Sutajaya, Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang yang merupakan akses utama warga yang terbentang hingga Kecamatan Pabuaran

Warga setempat menggelar unjuk rasa di beberapa ruas jalan yang rusak parah.

BACA JUGA:Amankan Unjuk Rasa Jalan Rusak, Kapolres Cirebon: Kami Hormati Hak Warga Berpendapat di Muka Umum

BACA JUGA:Soal Jalan Rusak, Teguh Rusiana Merdeka: Agustus Belum Diperbaiki, Jangan Salahkan Warga Jika Unjuk Rasa Lagi

BACA JUGA:Akun Instagram Ridwan Kamil Kembali Normal, Cek Postingan Terbaru

Sejumlah ruas jalan dikedua kecamatan ini telah lama dikeluhkan karena kondisi berlubang dan tergenang air hujan, membuat perjalanan sehari-hari warga semakin sulit.

Ketua DPP Ampar, Maulana mengatakan kondisi infrastruktur yang buruk tentunya menjadi keprihatinan banyak pihak. 

"Tentu gubernur tidak bisa lepas tangan, harus ikut serta mencarikan solusi, terkait keberpihakan anggaran, bahwa masalah yang terjadi di Kabupaten Cirebon juga merupakan masalah Jawa Barat (Jabar), karena Cirebon adalah bagian dari Jawa Barat," ujarnya.

Menurut Maulana, setelah Cirebon bukan tidak mungkin akan muncul daerah-daerah lainnya yang juga akan melakukan protes terkait buruknya kondisi infrastruktur yang ada diwilayahnya masing-masing.

"Provinsi juga punya tangung jawab, punya kewajiban untuk memastikan kondisi infrastruktur, jangan kemudian karena alasan kewenangan jalan kemudian provinsi cuci tangan."

BACA JUGA:Warga Cirebon Timur Bakal Kembali Demo Jalan Rusak, Ini Waktunya

BACA JUGA:Pendaftaran Kejuaraan Karate Bupati Cup Cirebon Dikeluhkan Orangtua Atlet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase