Begini Respon Dedi Mulyadi Soal Kasus Rudapaksa Oknum Dokter Peserta PPDS di RSHS

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akhirnya angkat bicara terkait kasus rudapaksa yang dilakukan oleh oknum dokter peserta Program Pendidikan dokter Spesialis (PPDS) di RSUP Dr Hasan Sadikin BANDUNG atau RSHS.

Dedi Mulyadi mengatakan bahwa kepercayaan publik terhadap dunia kedokteran dan institusi pendidikan tinggi perlu dibangun kembali usai terjadinya kasus rudapaksa tersebut.

“Ini bukan sekadar kasus kriminal, tapi juga soal kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang seharusnya menjadi garda terdepan pelayanan dan pendidikan,” ucap Dedi Mulyadi usai menghadiri kegiatan silaturahmi Idul Fitri 1446 H Keluarga Besar Paguyuban Pasundan di Graha Pasundan, Bandung, Sabtu 12 April 2025.

BACA JUGA:Peserta Aksi Unjuk Rasa Jalan Rusak Tantang Prabowo dan Dedi Mulyadi Datang ke Cirebon Timur

BACA JUGA:Mewakili DPRD, Teguh Ungkapkan Perasaan Ini Saat Hadiri Aksi Unjuk Rasa Jalan Rusak Cirebon Timur

BACA JUGA:Bupati Dony Canangkan Gerakan 'Sumedang Nyaah ka Indung jeung Budak Yatim'

Dedi Mulyadi menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov Jabar) mendukung penuh langkah-langkah hukum yang sedang berjalan.

Selain itu, mendorong reformasi di bidang pendidikan kedokteran untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa hukuman tegas harus diberikan kepada pelaku.

Kemudian, perguruan tinggi dan rumah sakit terkait diminta segera memberikan sanksi kepada pihak yang terlibat dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem rekrutmen calon dokter.

BACA JUGA:Unjuk Rasa Jalan Rusak di Cirebon Timur Jadi Kado Ulang Tahun Untuk Dedi Mulyadi

BACA JUGA:Teguh Minta Masyarakat Kawal Proses Penganggaran untuk Perbaikan Jalan Rusak di Cirebon Timur

BACA JUGA:Warga Cirebon Timur Bakal Kembali Demo Jalan Rusak, Ini Waktunya

BACA JUGA:Pendaftaran Kejuaraan Karate Bupati Cup Cirebon Dikeluhkan Orangtua Atlet

Sumber: reportase