Melihat Bekas Jalur Kereta Api di Pasar Minggu Palimanan, Kapan Ada Reaktivasi?

Jalur Kereta Api Cirebon - Kadipaten yang kini tertimbun bangunan.-Khoirul Anwarudin-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Jalur kereta api di era Pemerintah Kolonial Belanda, kini terkubur di sepanjang Jalur Pantura Cirebon. Apakah ada rencana akvitasi?
Jalur ini, di atasnya, telah berdiri rumah penduduk, pertokoan, hingga tertimbul jalan yang terus mengalami pelebaran.
Dulu, Jalur Kereta Api Cirebon - Kadipaten menjadi salah satu rute yang diandalkan untuk industri gula. Termasuk angkutan penumpang.
Di wilayah Kota Cirebon, jalur lama ini membentang mulai dari Stasiun Kejaksan, Jl Pilang Raya, Kedawung, terus hingga ke Palimanan.
BACA JUGA:Ciptakan Pengusaha Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional
Bahkan diduga, jalur lawas ini menyeberangi simpang Pilang - Kedawung dan berlanjut berada di sisi kiri Jalan Raya Pantura Cirebon sampai ke Pasar Minggu Palimanan.
Jalur itu menghubungkan Stasiun Palimanan dan Gunung Giwur yang merupakan salah satu blok di Desa Kepuh.
Jalur ini pernah menjadi urat nadi perekonomian warga. Hasil alam berupa batu Kricak atau Balast diangkut untuk menopang pembangunan rel kereta api di sejunlah jalur perlintasan.
“Kebanyakan orang sini tahunya dulu ada rel kereta api di sini, cuma tidak tahu pasti sejarah dan pengoperasiannya," kata Abdur Rohim, salah satu warga yang sempat melihat sisa jalur tersebut di tahun 1970-an, sebelum makin hilang terkubur.
BACA JUGA:Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tegaskan Solid Dukung Hasil KLB Januari 2024
Ya, selain dari cerita-cerita orang tua dulu, mayoritas warga di Pasar Minggu juga mengetahui bahwa daerah tersebut dulunya merupakan jalur rel kereta api dari adanya patok-patok yang masih berdiri kokoh.
Hampir di setiap 100 meter, terdapat tanda bertuliskan KA disertai keterangan kilometer di bawahnya.
Untuk diketahui, pada masa kolonial Hindia Belanda, Cirebon merupakan salah satu kota penting di Jawa Barat. Kota ini memiliki peran strategis sebagai pusat perdagangan dan industri.
Untuk mendukung kegiatan ekonomi itu, transportasi menjadi sangat penting. Dan, salah satu moda transportasi yang memiliki peran vital pada saat itu adalah kereta api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: