Ada Normalisasi Sungai Sukalila, Pedagang Kaki Lima akan Ditertibkan

Penertiban PKL Sukalila akan dilaksanakan sehubungan rencana normalisasi Sungai Sukalila Kota Cirebon.-Abdullah-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Sungai Sukalila akan dilakukan penerbitan, sehubungan dengan rencana normalisasi daerah aliras sungai (DAS) pada Mei 2025.
Normalisasi sungai merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir. Namun, upaya ini sulit dilakukan karena alat berat tidak bisa masuk ke badan sungai dan terhalang bangunan.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kota Cirebon akan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis).
Hal tersebut disampaikan Walikota Cirebon, Effendi Edo, dalam rapat koordinasi bersama BBWS Cimancis.
BACA JUGA:Ciptakan Pengusaha Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional
“Bulan Mei 2025 kami jadwalkan normalisasi sungai. Karena itu, kami libatkan BBWS untuk bersama-sama mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi,” ujar Edo.
Didampingi Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, pihaknya membahas sejumlah langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir yang masih menjadi tantangan utama di Kota Udang.
Walikota menyebut bahwa program ini akan dimulai dengan prioritas pada dua sungai, yakni Sungai Kedung Pane dan Sungai Sukalila.
Proses normalisasi akan dilakukan secara bertahap, dengan memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas.
BACA JUGA:Rombongan Gowes Surabaya - Jakarta Lanjutkan Perjalanan, Dikawal Kadal Cycling Club Cirebon
Selain itu, pemkot juga berencana melakukan penertiban terhadap bangunan maupun pedagang yang menempati area sepadan sungai.
“Kami akan mengupayakan penertiban bangunan dan pedagang di sekitar sepadan sungai, demi kelancaran program normalisasi dan untuk keamanan lingkungan,” tegas Edo.
Terkait teknis pelaksanaan, pihak pemkot dan BBWS Cimancis akan mengadakan pertemuan lanjutan guna merumuskan detail pelaksanaan di lapangan.
“Nanti kita akan rembuk kembali untuk teknisnya. Yang jelas, langkah ini adalah bentuk niat tulus kami untuk menjadikan Kota Cirebon lebih baik,” tambah Edo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: