Menyelami Pesona Negeri di Atas Awan Majalengka

Menyelami Pesona Negeri di Atas Awan Majalengka-istimewa-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Majalengka ternyata punya surga tersembunyi yang membuat siapa pun betah berlama-lama, apalagi kalau bukan “Negeri di Atas Awan”.
Julukan ini bukan sekadar nama, melainkan cerminan pesona alam yang ditawarkan beberapa destinasi dataran tinggi di kabupaten ini, seperti Desa Cimuncang, Bukit Pamoroan, hingga Bukit Sanghyang Dora. Pemandangan awan menggantung di bawah kaki, udara sejuk, semuanya menyatu dalam pengalaman wisata yang sulit dilupakan.
Untuk sampai ke lokasi-lokasi yang disebut sebagai “Negeri di Atas Awan”, akses jalannya cukup menantang tapi sepadan dengan keindahan yang ditawarkan. Desa Cimuncang berada di Kecamatan Malausma, sedangkan Bukit Pamoroan bisa ditemukan di Desa Sedareja, Kecamatan Cingambul.
Keduanya bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, namun disarankan menggunakan kendaraan yang prima karena jalurnya menanjak dan cukup berliku. Jika ingin menikmati petualangan yang lebih ekstrem, Bukit Sanghyang Dora di wilayah dataran tinggi Majalengka juga bisa jadi pilihan. Untuk mencapai puncaknya, kamu harus trekking melewati lima pos. Walaupun menguras tenaga, tapi terbayar tuntas dengan panorama dari atas bukit.
BACA JUGA:5 Cara Terbaik Meracik Kopi Agar Kolesterol Tidak Naik
Desa Cimuncang terkenal dengan kabutnya yang tebal hampir sepanjang hari, seolah menyembunyikan desa ini dari dunia luar. Sinar matahari yang jarang menembus awan menciptakan atmosfer mistis yang unik dan cocok banget buat kamu yang suka suasana tenang dan magis.
Sementara itu, Bukit Pamoroan punya daya pikat berbeda. Berdiri gagah di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, tempat ini menawarkan lautan awan, panorama sunrise yang dramatis, hingga city light saat malam menjelang.
Satu yang tak boleh dilewatkan adalah pemandangan sawah terasering yang memantulkan cahaya senja, menciptakan nuansa hangat nan memanjakan mata.
Tak ketinggalan, Bukit Sanghyang Dora juga patut dilirik. Meskipun hanya berada di ketinggian 385 mdpl, puncaknya menawarkan spot foto keren, area camping yang nyaman, dan view perbukitan hijau yang diselimuti kabut. Udara sejuk di sana bikin pikiran auto rileks.
BACA JUGA:DIUNDUR! Demo Jalan Rusak Cirebon Timur Jilid II Digelar Bulan Depan
Fasilitas di Bukit Pamoroan tergolong lengkap. Di area puncaknya, pengunjung bisa menemukan mushola, warung, toilet, shelter, hingga tempat evakuasi. Jadi, kamu yang ingin camping pun enggak perlu khawatir soal kebutuhan dasar. Harga tiketnya pun bisa dibilang sangat ramah di kantong.
Untuk pengunjung yang hanya ingin menikmati wisata harian di bukit Pamoroan cukup membayar Rp10.000 per orang. Kalau kamu ingin camping, tarifnya Rp15.000 saat weekday dan Rp20.000 untuk akhir pekan.
Pengunjung yang ingin benar-benar merasakan sensasi negeri di atas awan, disarankan untuk datang di pagi hari, sekitar pukul 05.00 hingga 08.00. Di jam-jam tersebut lautan awan biasanya masih pekat dan belum terurai oleh sinar matahari. Selain itu, cuaca terbaik biasanya terjadi di musim kemarau, karena langit cenderung cerah dan jalanan lebih bersahabat.
Wisata alam di Majalengka ini bukan cuma soal tempat untuk foto-foto, tapi juga tentang bagaimana alam bisa menyembuhkan penatnya rutinitas. Jadi, kapan kamu mau berkunjung ke negeri di atas awan di Majalengka?(Gupita Sevia Salsabila)
BACA JUGA:NGERI! Diduga Ada 100 Korban Dokter MSF di Garut, Polisi: Silakan Laporan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: