Gelar Pameran Dagang, China Buka Kemitraan Usaha dengan UMKM Indonesia, Catat Tanggalnya!

Ilustrasi bendera China.-ist-
RADARCIREBON.COM - Genderang perang dagang sudah dimulai, kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) yang menaikkan tarif impor kepada sejumlah negara menjadi pemicunya.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak kebijakan ekonomi luar negeri Presiden AS Donald Trump.
Pasalnya, AS menaikkan tarif impor resiprokal kepada Indonesia sebesar lebih dari 30 persen.
Tentu saja, hal ini berimbas pada industri yang menggantungkan pada pasar luar negeri, seperti industri rotan yang ada di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Sidak Lokasi Tambang di Subang, Dedi Mulyadi Langsung Minta Ditutup, Begini Alasannya
BACA JUGA:5 Rekomendasi Bahan Herbal yang Ampuh Atasi Sakit Gigi
Sebagian besar buyer industri rotan di Kabupaten Cirebon berasal dari AS. Kali ini mereka harus bersaing dengan industri rotan dari Vietnam yang sudah berhasil melakukan negosiasi terkait tarif impor dengan AS.
Namun, peluang untuk merambah pasar luar negeri masih terbuka. Bahkan, China menawarkan pasar yang lebih kompetitif.
Melalui China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT), Negeri Tirai Bambu menawarkan peluang kerja sama perdagangan dengan mitra global termasuk para pelaku usaha di Indonesia.
CCPIT berencana akan menggelar pameran dagang internasional China International E-commerce Industry Expo (CIEIE) 2025 di JIExpo Kemayoran Jakarta, pada 3-5 September 2025 mendatang.
BACA JUGA:Usai Gagal Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Begini Kondisi APD
BACA JUGA:Kronologi Percobaan Bunuh Diri yang Dilakukan Karyawati BUMD di Kota Cirebon
Direktur Perdagangan dan Promosi Investasi CCPITCSC Jason Xiong menyampaikan, di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, banyak pelaku usaha industri China mencari pasar baru dan rantai pasok yang lebih aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: