Dendam El Matador
LONDON - Paris Saint-Germain (PSG) bertandang ke markas Chelsea, Stamford Bridge dengan semangat berlipat-lipat. Kemenangan 3-1 pada leg pertama perempat final di Parc des Princes pekan lalu, membuat pasukan Laurent Blanc optimistis melesat ke semifinal (siaran langsung SCTV pukul 01.45 WIB). Tetapi, PSG dalam kondisi pincang. Bomber utama Zlatan Ibrahimovic dipastikan absen karena mengalami cedera hamstring pada pertemuan pertama. Tetapi, PSG tidak perlu khawatir. Skema agresif 4-3-3 masih bisa tetap dipakai dengan memasang Edinson Cavani sebagai ujung tombak utama. Pemain termahal dalam sejarah sepak bola Prancis itu akan ditopang Lucas Moura dan Ezequiel Lavezzi di lini depan. El Matador, julukannya, melakukan pemanasan yang sangat baik dengan mencetak gol pembuka saat PSG membantai Stade de Reims 3-0 pada lanjutan Ligue 1, Sabtu (5/4) lalu. Total, striker asal Salto, kampung yang sama dengan Luis Suarez (Liverpool) itu menceploskan 19 gol dalam 33 laga di Ligue 1 dan Liga Champions. Cavani menjadi top scorer PSG di bawah Ibra, panggilan Zlatan Ibrahimovic. \"Saya lebih baik jika menjadi poros permainan. Itulah tugas utama saya. Dan saya akan memanggul tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya,\" ucap Cavani. Harus menang dengan skor 2-0 atau lebih dari dua gol, membuat posisi Chelsea terjepit. Namun The Blues sangat berpengalaman untuk mengatasi tekanan. Saat menjadi kampiun 2011-2012, Chelsea sempat kalah 1-3 melawan Napoli pada leg pertama babak 16 besar di San Paolo. Tetapi di London, Chelsea bangkit dan menghajar Napoli 4-1 melalui babak tambahan waktu. Fakta tersebut menarik. Sebab, dua pemain andalan Napoli waktu itu Cavani dan Lavezzi sekarang berbaju PSG. Mereka berdua tentu tidak akan melepaskan kesempatan untuk membalas dendam dan membawa PSG ke semifinal pertama dalam 19 tahun terakhir. Dari kubu Chelsea, striker veteran Samuel Eto’o diragukan tampil. Manajer Chelsea Jose Mourinho agaknya tidak akan memaksa pemain asal Kamerun itu untuk bermain. Menarik juga untuk menunggu bagaimana skema yang akan diterapkan Mou, panggilan Mourinho. Apakah masih menggunakan false 9 alias striker palsu dengan memasang Andre Schuerrle dalam pola 4-2-3-1. Ataukah akan memaksimalkan Fernando Torres sebagai starter. Untuk mengejar defisit gol, tampaknya Mou akan memilih opsi yang kedua. \"Kami butuh mencetak gol. Jika kami tidak mencetak minimal dua gol, kami akan tersingkir. Kami tahu itu. Jika ada orang yang bisa memberikan kami kesempatan mencetak gol, saya akan memilihnya,\" tegas Mou. Mantan pelatih Real Madrid, Inter Milan, dan FC Porto itu mencoba meredakan ketegangan. Dia mengatakan tidak akan grogi menjelang pertandingan. \"Jika kami menang 1-0 atau 2-0 di Paris, saya baru nervous. Tetapi kalau kalah 1-3, justru tidak jadi masalah. Kami akan mencoba menikmati pertandingan,\" paparnya. Selain Eto’o, Chelsea dipastikan tidak bisa memakai jasa holding midfielder Ramires yang terkena skorsing. Frank Lampard kemungkinan akan menjadi starter berdampingan dengan David Luiz. (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: