Tabung Meledak, Rumah Pengusaha Kue Terbakar

Tabung Meledak, Rumah Pengusaha Kue Terbakar

LEBAKAWANGI - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan, Senin (7/4). Kini peristiwa itu menimpa rumah milik Asep Herdis, warga Blok Wage Dusun Mardana RT 014 RW 004, Desa Pagundan, Kecamatan Lebakwangi. Peristiwa yang menghebohkan itu terjadi pada pukul 09.00 WIB ketika pemilik rumah tengah memproduski kue semprong dan kripik pisang. Bukan hanya rumah korban yang hancur berantakan karena ledakan dan juga terbakar api. Asep sang pemilik rumah juga menderita luka bakar akibat peristiwa itu. Nyawa pria berumur 34 itu terselamatkan dan hanya mengalami luka bakar. Korban sendiri langsung dilarikan ke RS Wijaya dan kini dalam perawatan intensif agar luka bakar cepat sembuh. Peristiwa kebakaran tersebut diduga akibat pemakaian tabung modifikasi yang melebihi beban. Penyebabnya karena kebanyakan dipompa, akhirnya tabung meledak. Akibat kejadian itu korban menderita kerugian sekitar Rp60 juta. Selain rumah yang hancur juga usaha pembuatan kue terpaksa dihentikan karena pemilik mengalami luka-luka dan kondisi rumah harus diperbaiki. Laporan yang masuk ke UPTD Pemadam Kebakaran sendiri sekitar 09.39 WIB atau selisih 39 menit. Dengan mengerahakan dua unti mobil akhirnya si jago merah bisa dijinakkan dan tidak merembet ke permukiman yang lain. “Api bisa padam 90 menit kemudian. Dalam proses pemadaman kami dibantu oleh warga sekitar,” ucap Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Bambang Hernaedi SE MM kepada Radar, kemarin (7/4). Sebelumnya, kata Bambang, terjadi kebakaran pada hari Jumat (4/4) malam sekitar pukul 20.00 WIB di Desa Gewok, Kecamatan Garawangi. Penyebab kebakaran di rumah Wastam (58) warga di Dusun Kedung Jaya, RT 018 RW 001, karena korsleting listrik yang menyebabkan semua bagian atap rumah korban ludes. “Akibat kebakaran tersebut korban menderita kerugian Rp75 juta. Andai saja korban tidak menggunakan lampu yang tidak berstandar maka tidak akan terjadi kebakaran,” ucap dia. Bambang menyebutkan, kebanyakan kebakaran karena korsleting listrik yang disebabkan kondisi kabel sudah lapuk dan lampu yang jelek. Untuk itu ia berharap warga bisa memperhatikan hal tersebut. Ia juga menyebutkan, selama tahun 2014 insiden kebakaran sudah terjadi di enam lokasi. Adapun kerugian hingga mencapai ratusan juta. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: