2931 Peserta PPG Guru Ikuti Sumpah Profesi Guru yang Digelar UGJ

Fakultas Pendidikan dan Sains Universitas Swadaya Gunung Jati (FPS-UGJ) Cirebon, selama dua hari Selasa-Rabu (22-23/4) menggelar sumpah profesi guru PPG Guru tertentu tahun 2024.-Abdullah-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Fakultas Pendidikan dan Sains Universitas Swadaya Gunung Jati (FPS-UGJ) Cirebon, selama dua hari Selasa-Rabu (22-23/4) menggelar sumpah profesi guru PPG Guru tertentu tahun 2024. Sebanyak 2.931 peserta PPG Guru tertentu yang dinyatakan lulus diambil sumpahnya sebagai guru.
Dekan FPS, Dr Endang Herawan MM menjelaskan jumlah peserta PPG Guru Tertentu sebanyak 2.937 peserta yang digelar selama dua hari yakni Selasa dan Rabu 22-23 April 2025, yang dinyatakan lulus sebanyak 2.931 orang.
Dari 2.931 orang yang diambil sumpah sebagai guru, kata Endang, terdiri dari prodi Bahasa Indonesia sebanyak 267 orang, bahasa Inggris 233 orang, pendidikan Ekonomi 118 orang, Matematika 266 orang dan PGSD sebanyak 2.047 orang. “Mereka yang mengikuti sumpah profesi guru ada yang offline dan ada yang online,” ujarnya. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada yayasan dan rektor yang memberikan support.
Rektor UGJ, Prof Ir Achmad Faqih SP MM mengatakan, dengan pengambilan sumpah profesi guru pada hari ini, maka ini bentuk pengabdian kepada masyarakat, dengan mendapatkan lisensi bisa mengabdikan guru di masyarakat menjadi guru profesional.
BACA JUGA:Billy Mambrasar: Saya memang Loyalis Prabowo dan Akan Kerja Keras untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia
Menjadi seorang guru, menurut Rektor, Memerlukan jiwa mengeksplorasi dalam bidang pendidikan, dan konsekuensi kita sebagai ahli menjadi tanggung jawab sosial bagi kita. “Buktikan punya kemampuan pembelajaran knowledge khususnya di era digital,” ujarnya.
Guru menurut Rektor, punya pengaruh dalam dunia pendidikan, pentingnya peran manusia sebagai tokoh utama dalam pengembangan teknologi bagaimana menerapkan pembelajaran. Harapan kami kedepan guru mampu mencetak SDM untuk penerus bangsa menjadi tokoh dunia, anak-anak harus lebih cerdas dari guru dan dosen.
Oleh karena itu bagaimana bisa berkiprah di dunia internasional. Kedepan kita sebagai penemu teknologi inovasi yang bisa dipakai negara lain. “Tanggung jawab kita memberikan Arahan kepada anak didik kita, membangun karakter. Tugas kedepan bagaimana membekali diri memiliki skill untuk mencetak generasi penerus,” tandasnya.
Rektor membeberkan, Peserta PPG Guru Tertentu berasal dari Sabang sampai Merauke, dan mereka hari ini berhak menyandang guru profesional setelah mengikuti sumpah guru.
BACA JUGA:Hemat Rp5,16 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Jelaskan untuk Apa Saja
Tenaga pengajar, Prof DR Rochanda Wiradinata MPd mengatakan, program pemerintah ini terhadap peningkatan kompetensi guru, dan UGJ satu satunya perguruan tinggi di Ciayumajakuning saat itu yang mendapatkan akreditasi kelembagaan B. UGJ dipercaya menyelenggarakan program PPG awa, dan sekarang praktik implementasi PPG terencana dan terprogram.
Oleh karenanya, kata pria yang akrab disapa Johan, ini sebagai trust yang dipertanggungjawabkan. Program ini berlaku bagi guru profesional. Jadi program sarjana pendidikan dan plus sarjana profesi. “Kedepan setidaknya ada perbaikan perbaikan, guru dan dosen harus melalui program yang dilaksanakan,” pungkasnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: