Laba BSI Triwulan I 2025 Tumbuh Double Digit, Faktor Layanan Digital

Plt Direktur Utama BSI Bob T Ananta (tengah) didampingi Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kiri), Direktur Wholesale Transaction Banking Zaidan Novari (kiri ketiga) dan Direktur Risk Management Grandhis H Harumansyah (paling kanan) saat papa-Istimewa-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Transformasi layanan digital mendorong peningkatan berbasis fee (fee based income/FBI) PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Peningkatan FBI pada Triwulan I 2025 mendorong peningkatan laba bersih Perseroan menjadi Rp1,88 Triliun, tumbuh 10% secara year on year (YoY).
Plt Direktur Utama BSI Bob T Ananta pada saat pemaparan publik kinerja BSI Triwulan I 2025 mengungkap FBI BSI tumbuh 39,3% menjadi Rp1,7 triliun.
Secara komposisi fee based ratio juga naik signifikan per Maret 2025 dari 16,91% ke level 20,35%.
BACA JUGA:Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kota Cirebon Akan Libatkan Masyarakat
BACA JUGA:6 Siswi MI di Cirebon Jadi Korban Penipuan Modus Hipnotis, Kalung dan Gelang Emas Lenyap
Meningkatnya fee based ratio adalah impact dari implementasi strategi perbaikan infrastruktur transaction banking sepanjang tahun 2024 seperti peluncuran BYOND by BSI, penambahan EDC, QRIS BSI, ditambah fokus pada bisnis emas terutama setelah penetapan BSI sebagai bank emas oleh Presiden Republik Indonesia pada 26 Februari 2025.
"Dalam kondisi ekonomi global yang challenging, emas telah menjadi jalan keluar bagi investor untuk menempatkan dananya dan ini menjadi big opportunity bagi BSI," ungkapnya.
Bisnis BSI Emas melalui BYOND by BSI naik signifikan di mana hal tersebut didorong tren pembelian emas oleh nasabah dan kesiapan produk emas BSI.
Secara pertumbuhan nasabah juga terjadi peningkatan signifikan di sekitar 28% menjadi sekitar 119 ribu nasabah per Maret 2025 dan saldo emas BSI pada posisi 621 kg.
BACA JUGA:Inilah Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis, Cuman Modal Kuota Bisa Dapat Banyak!
BACA JUGA:Ivestasi Emas saat Ekonomi Tidak Stabil Apakah Aman? Harganya Pun Naik Turun, Ini 6 Penyebabnya
Dari sisi pertumbuhan, per posisi Maret 2025 bisnis emas di BSI melesat 81,99% (YoY) ke level Rp14,33 triliun.
Cicil emas mendominasi pertumbuhan bisnis emas mencapai Rp7,37 triliun tumbuh 168,64% YOY, Gadai Emas mencapai Rp6,96 triliun tumbuh 35,65% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: