Pengakuan Rara Diusir Karena Menolak Pindah Agama Diragukan, Begini Kata Wawing

Suasana rumah Nenek Askinah saat kedatangan Rara diantar rombongan dari Dinsos Kuningan.-Andre Mahardika-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Kisah Rara Baraspatih mencuri perhatian publik setelah melakukan perjalanan dari Lampung ke Kuningan seorang diri.
Tidak hanya itu, sempat beredar informasi bahwa Rara diusir oleh keluarganya di Lampung karena menolak pindah agama.
Setelah itu Rara dibekali uang secukupnya kemudian nekat melakukan perjalanan menggunakan angkutan umum dari Lampung ke Kuningan, Jawa Barat.
Tujuan Rara ke kuningan adalah mencari paman dan neneknya. Selama, remaja berusia 16 tahun ini baru sekali ke Kuningan. Pada 2017 saat orantuanya masih hidup.
BACA JUGA:Wakil Cirebon Lolos DBL Indonesia All-Star 2025, Siap-siap Terbang ke Amerika
BACA JUGA:Terakhir Bertemu Tahun 2017, Wawing Yakin Rara Banaspatih Adalah Keponakannya
Dengan bantuan banyak pihak, Rara akhirnya dipertemukan dengan nenek kandung dan pamannya.
Neneknya bernama Askinah. Pamannya bernama Wawing Karwin. Tinggal di Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.
Pada Senin, 5 Mei 2025, Rara diantar ke Cipondok oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Toto Toharudin.
Sebelumnya, pihak Disdukcapil membantu mencari sosok Askinah dan Wawing lewat database kependudukan.
Nah, salah satu yang menjadi sorotan publik ketika kisah Rara mulai terungkap adalah pengakuannya mengenai alasan melakukan perjalanan dari Lampung ke Kuningan.
Dia mengaku diusir lantaran tidak mau pindah agama. Kisah mengundang simpati publik. Terlebih ayah dan ibu kandung Rara dikabarkan telah meninggal.
Wawing Karwin, paman Rara dari Cipondok, Kuningan, mengatakan bahwa dirinya tidak mau ambil pusing dengan informasi yang sudah terlanjut viral tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: