Pengemis dan Gelandangan di Kota Cirebon, 85 Persen dari Luar Daerah

Pengemis dan Gelandangan di Kota Cirebon, 85 Persen dari Luar Daerah

Satpol PP mengamankan anak jalanan saat melakukan penertiban PGOT jelang kedatangan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ke Kota Cirebon. SATPOL PP KOTA CIREBON-SATPOL PP KOTA CIREBON-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pengemis dan gelandangan yang sering beredar di Kota Cirebon, ternyata mayoritas berasal dari luar daerah.

Hal tersebut berdasarkan catatan yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon.

Plt Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Cirebon, Muhammad Rahmat Hidayat, mengatakan, jumlah gelandangan dan pengemis di Kota Cirebon, didominasi warga luar.

Berdasarkan catatan Satpol PP Kota Cirebon, sebagian besar Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar atau PGOT yang beroperasi di Kota Cirebon, berasal dari luar kota.

BACA JUGA:Enggan Berpisah Jadi Ditinggal Selamanya, Ini Dia Motif Mahasiswi Bunuh Pacar di Majalengka

"Dari pemetaan kami, sekitar 85 persen adalah pendatang dari luar Cirebon. Mereka sudah kami data dan beberapa telah mendapat pembinaan, serta kami koordinasikan dengan Dinas Sosial," ucapnya.

Sebagai tindakan untuk menjaga ketertiban umum dan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat, dilakukan operasi penertiban kepada Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar atau PGOT.

Tidak hanya itu, Satpol PP Kota Cirebon juga melakukan penertiban kepada sejumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kegiatan tersebut, merupakan tugas sehari-hari yang dikategorikan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).

BACA JUGA:Mahasiswi Bunuh Pacar di Majalengka, Alasannya Sungguh Tak Terduga

Selain itu, Kota Cirebon menurut rencana, bakal menjadi tuan rumah kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi Jawa Barat 2025.

Agenda Musrenbang tingkat Provinsi Jawa Barat 2025 ini, bakal dihadiri sejumlah pimpinan daerah dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dengan begitu, jalanan umum dan sejumlah titik keramaian umum, 'dibersihkan' untuk memberikan kenyamanan bagi tamu daerah.

Sebelum Gubernur Jabar yang biasa dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan pimpinan daerah tiba, Satpol PP Kota Cirebon meningkatkan intensitas penertiban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: