Hanya 10 % Terkena Kenaikan TDL
TUPAREV - Dari total 1.016.140 pelanggan, hanya kurang lebih 10 persennya saja pelanggan PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cirebon, yang terkena dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Pasalnya, mayoritas pelanggan PT PLN APJ Cirebon adalah pelanggan 450 vA dan 900 VA yang notabene TDL-nya tidak ikut naik. “Yang TDL-nya naik itu untuk 1.300 VA ke atas, tetapi 6.600 VA tidak naik,” ujar Manajer PT PLN APJ Cirebon, Mat Dahlan, saat konfrensi pers di ruang rapat PT PLN APJ Cirebon, Senin (12/7). Dahlan juga menjelaskan keluhan sejumlah pengusaha yang menyebut kenaikan TDL di atas 25 persen. Padahal, mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 7 tahun 2010 tentang TDL, kenaikan rata-rata nasional disebutkan 10 persen. Dijelaskan, 10 persen itu adalah rata-rata nasional, tetapi pada setiap pelanggan akan berbeda-beda. Dahlan mencontohkan beberapa konsumen industri yang justru pembayaran rekening listriknya malah menurun setelah TDL naik. Misalnya saja Apita Tower yang pembayaran rekening listriknya turun menjadi -28 persen, Hypermarket Giant yang turun menjadi -27 persen dan PT Pertamina EP 3 yang pembayaran rekening listriknya turun -28 persen. Kenaikan TDL, kata dia, mestinya direspon secara positif oleh pelanggan untuk berhemat. Mengacu pada data yang dirilis PT PLN APJ Cirebon, dari 3.069 pelanggan, baru 904 di antaranya yang sudah memenuhi batas hemat. “Tentu saja kita juga mengimbau masyarakat untuk bisa hemat menggunakan listrik. Dengan mematikan satu lampu saja, akan sangat membantu,” kata dia. Dahlan menegaskan, dalam hal kenaikan TDL ini, sepenuhnya adalah keputusan pemerintah. PT PLN hanya sebatas operator yang berupaya untuk terus memperbaiki mutu layanan. (yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: