Anggota POMAL Cirebon Dipukul Gerandong

CIREBON- Maksud hati mencegah aksi pencurian batu bara, Kopral Satu (Koptu) Ade anggota Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Cirebon malah menjadi korban aksi pemukulan yang dilakukan oleh salah seorang pencuri batu bara, Sabtu (6/4) lalu. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, saat itu sekitar sepuluh anggota dari Detasemen Pomal Cirebon sedang melakukan pengamanan proses bongkar muat batu bara di pelabuhan Cirebon. Kemudian, sekelompok orang berjumlah sekitar 10 orang pencari sisa batu bara (gerandong) mendatangi lokasi tersebut. Selanjutnya, mereka (gerandong) memaksa naik ke atas tongkang untuk mengambil batu bara. Melihat aksi tersebut, petugas Pomal kemudian menghalau dan melarang para gerandong tersebut naik ke atas tongkang karena dapat membahayakan jiwanya. Mendapat halangan dari pasukan TNI Angkatan Laut itu, para gerandong makin beringas dan nekat melawan pasukan militer itu. Aksi saling dorong pun terjadi antar kedua belah pihak. Apes bagi Koptu Ade, kepala bagian belakangnya dipukul oleh salah satu orang gerandong. Takut ditangkap dan harus berurusan dengan militer, pelaku pemukulan itu memilih kabur sambil memprovokasi gerandong lainnya untuk menyerang pasukan TNI AL. Untungnya, anggota Pomal Cirebon tidak terpancing aksi provokasi itu dan berhasil membubarkan massa. Mencegah terjadinya konflik antara rakyat dengan TNI AL, Kasus pemukulan terhadap Koptu Ade itu telah dilaporkannya ke Mapolres Cirebon Kota guna pengusutan dan penyelidikan lebih lanjut. Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut, Kapten (CPM) Hendra Adi Pramono membenarkan ada salah satu anggotanya menjadi korban pemukulan. “Untungnya sebelum melakukan pengamanan, saya sudah tekankan kepada anggota untuk menghindari kontak fisik dan tidak terprovokasi. Kita dari TNI AL t hanya mengamankan objek vital. Warga sama sekali bukan musuh kita. Kalau insiden itu kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya, kemarin (10/4). (dri)

Sumber: