6 Kecamatan di Kabupaten Cirebon dengan Kasus DBD Tertinggi
ILUSTRASI. Penyakit DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, kini angkanya mengalami peningkatan di Kabupaten Cirebon.--radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Enam kecamatan di Kabupaten Cirebon, mengalami peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD hingga Mei 2025.
Sebelumnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, mencatat sejak Januari hingga 16 April 2025 sebanyak 285 warga telah terjangkit penyakit DBD.
Dengan rincian, pada Januari sebanyak 69 kasus dan Februari sebanyak 75 kasus, Lonjakan tajam terjadi pada Maret 2025 dengan 118 kasus dan hingga pertengahan April 2025 terdapat 23 kasus DBD.
Data terbaru dari April 2025 hingga Mei 2025, serangan DBD kembali menjakit beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:KNPI Kota Cirebon Laporkan Salah Satu Anggota DPRD ke Badan Kehormatan
BACA JUGA:Trend Mobil Listrik: Dealer BYD Akan Ada di Cirebon, Alamatnya Cek di Sini
Kecamatan Plumbon, menjadi wilayah dengan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue tertinggi di Kabupaten Cirebon selama April dan Mei 2025.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Cirebon, tercatat 40 kasus DBD terjadi di kecamatan tersebut dalam dua bulan terakhir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon, Nurpatmawati, membenarkan tingginya kasus DBD di Plumbon.
"Untuk kasus terbanyak saat ini berada di Kecamatan Plumbon dengan 40 kasus," ungkap Nurpatmawati dikutip dari Koran Radar Cirebon, Selasa 13 Maei 2025.
BACA JUGA:Aplikasi Honda RoadSync di PCX 160 Bikin Pengalaman Berkendara Semakin Nyaman
BACA JUGA:Promo Cordela Hotel Cirebon Akhir Pekan Ini: Makan Malan dengan Tema Barbeque
Setelah Plumbon, Kecamatan Klangenan menempati urutan kedua dengan 38 kasus. Disusul Palimanan 33 kasus, Weru 28 kasus, Jamblang 23 kasus, dan Tengahtani 21 kasus.
"Enam wilayah ini mencatatkan angka tertinggi kasus DBD di Kabupaten Cirebon," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


