Kasus DBD di Majalengka Menurun Tapi Sudah Memakan Korban, Ada yang Meninggal

Kasus DBD di Majalengka Menurun Tapi Sudah Memakan Korban, Ada yang Meninggal

Ilustrasi foto pasien demam berdarah. -pexels.com-

RADARCIREBON.COM – Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Majalengka menunjukan trend menurun sejak Januari 2025.

Namun demikian, data RSUD Majalengka menyebutkan ada satu pasien anak yang meninggal dunia akibat DBD.

RSUD Majalengka mencatat adanya fluktuasi jumlah pasien DBD sejak Januari 2025. 

Data dibuka oleh dr Ega Bramasta Akidapi, Direktur RSUD Majalengka. Pada Januari 2025 terdapat 117 pasien DBD yang dirawat di rumah sakit tersebut. 

BACA JUGA:Objek Wisata Waduk Darma Didemo Pihak Vendor, Singgung Dedi Mulyadi

BACA JUGA:Heboh Air Sungai Silayar Cirebon Berwarna Merah, Warga Kecomberan Resah

Kemudian jumlah pasien menurun pada Februari menjadi 68 orang. Namun, terdapat satu pasien anak yang dinyatakan meninggal dunia.

Nah, pada Maret 2025 data mencatat adanya 60 kasus DBD kemudian naik lagi pada April menjadi 69 kasus.

“Mayoritas pasien merupakan orang dewasa,” ujar Ega.

Meski trend kasus DBD mengalami penurunan, namun dr Ega tetap mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA:Kamera TECNO CAMON 40 Pro 5G Andalan di Segmennya, Bawa Fitur FlashSnap dan Mode Underwater Photography

Dia menekankan bahwa tindakan pencegah harus lebih diutamakan oleh warga.

Lebih lanjut, dia juga mengapresiasi kerja sama tenaga medis, puskesmas dan masyarakat dalam upaya pemberantasan nyamuk penyebab DBD.

“Saya berharap tren penurunan kasus ini dapat terus berlanjut dengan dukungan aktif dari masyarakat serta koordinasi lintas sektor, demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari DBD,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: