Komisi I DPRD Ingin BPBD Kota Cirebon Ditingkatkan, Lebih Sigap Tangani Bencana

Komisi I DPRD Ingin BPBD Kota Cirebon Ditingkatkan, Lebih Sigap Tangani Bencana

Komisi I DPRD Kota Cirebon saat melaksanakan rapat kerja dengan BPBD.-Foto: DPRD Kota Cirebon-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Komisi I DPRD Kota Cirebon menginginkan agar kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ditingkatkan.

Hal tersebut dibahas saat rapat kerja dan monitoring di Kantor  BPBD Kota Cirebon, Jalan Citra Remaja, Pekiringan, Kecamatan Kesambi.

Agenda tersebut membahas penguatan kelembagaan BPBD guna mengoptimalkan fungsi dan tata kerja dalam rehabilitasi rekonstruksi kebencanaan.

Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno, SH, mengatakan, optimalisasi kelembagaan BPBD menjadi penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di daerah.

BACA JUGA:Akibat Abrasi Sungai Drajat, 4 Rumah Warga di Kota Cirebon Terancam Ambruk

“Selama ini, status BPBD masih sebagai badan sesuai Perda SOTK Nomor 5 Tahun 2021, sehingga kewenangannya terbatas. Perlu ditinjau ulang agar status kelembagaan bisa ditingkatkan,” ujar Agung Supirno SH.

Komisi II juga menyoroti kebutuhan sarana dan prasarana pendukung kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.

Salah satunya adalah kebutuhan gudang logistik untuk penyimpanan alat dan perlengkapan kebencanaan agar tetap aman, terawat, dan siap digunakan saat kondisi darurat.

Selain itu, Komisi I juga menyoroti pentingnya sistem peringatan dini. Rencananya, akan dipasang tiang dilengkapi alat early warning system (EWS) banjir hingga ke tingkat kelurahan.

BACA JUGA:Bobotoh Gelar Konvoi Rayakan Persib Bandung Juara Liga 1, Begini Pesan Kapolres Cirebon Kota

Tak hanya itu, Komisi I DPRD juga merekomendasikan agar BPBD melibatkan tokoh agama dan lembaga keagamaan seperti FKUB dan MUI dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

“Para pemuka agama dapat menyampaikan pesan-pesan lingkungan dalam ceramah, misalnya mengingatkan agar tidak membuang sampah ke sungai,” kata Agung.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga diminta untuk berperan aktif dengan mengingatkan sekolah-sekolah agar mendidik siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Termasuk, mengimbau pemilik warung di sekitar sekolah agar tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air.

“Karena berdasarkan data eksisting, penyebab banjir di Kota Cirebon sebagian besar berasal dari sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai dan saluran,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: