Pemerintahan Desa Masih Kebingungan Mekanisme Koperasi Desa Merah Putih

Kendati begitu, kepala desa tetap berperan sebagai pengawas untuk memastikan koperasi beroperasi sesuai dengan aturan.

"Kita juga berharap agar dari kecamatan dan juga Dinas Koperasi untuk selalu melakukan pembinaan kepada para anggota koperasi," pintanya.

BACA JUGA:Hanya Terima PIP Rp150 Ribu, Siswa SMAN 7 Cirebon Bocorkan Fakta Ini ke Jaksa

BACA JUGA:Koperasi Guru Handayani Gelar Pelatihan Managemen Koperasi

Walaupun sebelumnya di Desa Citemu pernah berdiri sebuah koperasi, namun untuk pengurus di koperasi merah putih, mayoritas masih belum paham.

"Cuma beberapa saja yang pernah punya pengalaman di koperasi," ujarnya.

Pemerintah Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon belum lama ini sudah membentuk Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP) melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada Minggu 25 Mei 2025 lalu.

Kendati telah terbentuk, pihak pemdes masih menyimpan banyak pertanyaan terkait salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu.

BACA JUGA:DPRD Turun Tangan Fasilitasi Keluhan Petani Tebu

BACA JUGA:Konferensi PGRI Kota Cirebon Hari Ini, Begini Pesan Kadisdik dan Ketua PGRI Jabar

Herintiano mengungkapkan, dalam Musdesus itu, disepakati pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Citemu dengan anggota sebanyak 20 orang. 

Dari 20 anggota itu, kemudian dipilih lagi 5 orang sebagai pengurus inti, yang meliputi ketua, sekretaris, bendahara, wakil ketua bidang usaha dan wakil ketua bidang anggota.

"Untuk pemilihan ketua, dilakukan dengan voting. Dari forum yang ada kemudian terpilih ketua beserta dengan pengurus-pengurus lainnya,” katanya.

Setelah dilakukan pembentukan, pihaknya masih menunggu tahapan selanjutnya dari pihak kecamatan dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon terkait juklak dan juknisnya.

"Untuk jenis kegiatannya, diserahkan sepenuhnya kepada pengurus. Bisa untuk mengangkat potensi desa, buka gerai, buka gudang, jual beli atau bahkan untuk simpan pinjam," katanya. (*)

Sumber: