Trayek BRT Cirebon Diperluas ke Kuningan hingga Subang Tapi Ada Syaratnya, Simak Saran Direktur PD Pembangunan

Trayek BRT Cirebon Diperluas ke Kuningan hingga Subang Tapi Ada Syaratnya, Simak Saran Direktur PD Pembangunan

RAKER: DPRD menggelar rapat kerja bersama Dishub dan PD Pembangunan di ruang Griya Sawala, Kantor DPRD Kota Cirebon.-Istimewa-Radarcirebon.com

Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan, menjelaskan bahwa saat ini Kota Cirebon mengoperasikan 10 unit bus BRT yang merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan. 

BRT Trans Cirebon mulai beroperasi sejak 12 April 2021 dengan Koridor 1, namun hasil monitoring menunjukkan tingkat keterisian (load factor) masih sangat rendah.

BACA JUGA:Siswi Minum Racun Gegara Dikeluarkan, SMAN Tengah Tani: Itu Fitnah, Kami Tak Mengeluarkan, Tak Ada Biaya

Sebagai upaya pengembangan, Dishub juga telah memperluas layanan ke wilayah selatan Kota Cirebon dengan membuka Koridor 2 yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada 19 Juli 2023.

"Koridor 2 melayani kawasan strategis seperti pusat kuliner, destinasi wisata, area pendidikan, kantor pemerintahan, dan pusat perbelanjaan, dengan tarif yang terjangkau," terangnya.

Salah satu tantangan besar dalam pengembangan transportasi publik di Kota Cirebon adalah minimnya jumlah armada angkot yang layak jalan. Hanya sekitar 5 persen angkot yang berusia di bawah 10 tahun. 

Selain itu, hanya sekitar 6 persen warga yang masih menggunakan transportasi umum sebagai moda utama mobilitas.

Fakta tersebut menunjukkan urgensi pengembangan BRT Trans Cirebon sebagai solusi transportasi publik yang modern dan terintegrasi, sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas layanan serta menarik minat masyarakat.

“Untuk penataan jaringan trayek dan perluasan wilayah, kami akan bersama-sama menghadap Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Melihat kondisi riil di lapangan dan perhitungan biaya operasional, saat ini kami hanya mampu mengoperasikan tiga unit BRT,” ungkap Andi.

Rencana perluasan operasional BRT Trans Cirebon ke wilayah aglomerasi Cirebon Raya mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Cirebon. 

Namun, agar perluasan trayek berjalan optimal dan tidak membebani keuangan daerah, diperlukan kajian komprehensif serta kerja sama lintas daerah.

Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, Imam Yahya, S.Fil.I M.Si menyatakan bahwa operasional BRT saat ini masih sangat bergantung pada subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Karena itu, menurutnya, dibutuhkan strategi agar sektor transportasi ini dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa terus-menerus mengandalkan anggaran pemerintah. 

Ia pun menaruh harapan besar kepada Dishub dan PD Pembangunan dalam meningkatkan pengoperasian BRT Trans Cirebon.

“Kami optimis Dishub, yang bekerja sama dengan PD Pembangunan, mampu meningkatkan pengoperasian BRT Trans Cirebon secara optimal. Untuk itu, diperlukan kajian mendalam, termasuk mengenai perluasan trayek ke wilayah aglomerasi dan potensi yang dimilikinya,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: