Sebagai Destinasi Wisata Edukatif, Keraton Kacirebonan Fungsikan Kembali Gedong Kepatihan

Sebagai Destinasi Wisata Edukatif, Keraton Kacirebonan Fungsikan Kembali Gedong Kepatihan

Gedong Kepatihan Keraton Kacirebonan Difungsikan Kembali sebagai Wahana Edukasi dan Wisata Budaya.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Bagian dari upaya pelestarian budaya serta pengembangan kawasan sebagai destinasi wisata edukatif di Cirebon, Gedong Kepatihan di Keraton Kacirebonan sudah mulai difungsikan kembali.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Unit Kepurbakalaan Keraton Kacirebonan, Elang Iyan Arifudin kepada RadarCirebon.Com, Selasa (10/6/2025).

“Alhamdulillah, gedung kepatihan Keraton Kacirebonan kini kembali difungsikan, terutama dalam konteks pengembangan Kampung Wisata Seni dan Budaya Kacirebonan,”ungkapnya

Elang Iyan menyebutkan, pada bulan Desember 2022 lalu telah dilakukan peluncuran (launching) Kampung Wisata Seni dan Budaya Kacirebonan yang menjadi tonggak awal kebangkitan wilayah RW 2 Kacirebonan sebagai kampung seni dan budaya.

BACA JUGA:Kembangkan Potensi Desa, Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi Berkat Pemberdayaan BRI

"Desember 2022 lalu itu sudah ada launching di RW 2 Kacirebonan sebagai Kampung Wisata Seni dan Budaya Kacirebonan.Dalam proses pengembangan tersebut, pihak Keraton Kacirebonan bekerja sama dengan tim konsultan pariwisata. Dari sinergi tersebut, terungkap bahwa di sekitar kompleks Keraton Kacirebonan terdapat sejumlah situs bersejarah yang selama ini belum terekspos. Salah satunya adalah Gedong Kepatihan, yang menurut catatan sejarah memiliki nilai penting dalam struktur pemerintahan Kesultanan Cirebon,"sebutnya.

Dikatakan Elang Iyan, gedung tersebut dulunya merupakan tempat tinggal Pangeran Patih, yang memiliki posisi penting sebagai orang nomor dua di Kesultanan Kacirebon setelah Sultan.

"Tempat ini menjadi ruang konsultasi antara Sultan dan Patih, khususnya dalam hal adat, tradisi, budaya, hingga pemerintahan,”katanya.

Kini, lanjut Elang Iya, Gedong Kepatihan tidak hanya direvitalisasi secara fisik, tetapi juga dimaknai kembali fungsinya sebagai ruang edukasi budaya. Di dalamnya, pengunjung dapat melihat langsung berbagai motif khas budaya Cirebon, seperti ukiran kayu, lukisan kaca, motif iket (belangkon Cirebon), hingga koleksi wayang kulit.

BACA JUGA:Pengedar OKT asal Gegesik Ditangkap Polisi, Barang Bukti Ribuan Butir

“Gedong kepatihan ini kami aktifkan kembali sebagai wahana griya ukir. Temanya memang seni ukir, tapi pengembangannya akan meluas. Ke depannya, kami akan menampilkan juga wayang, motif batik, dan seni-seni lainnya yang tumbuh di Cirebon,”ujarnya.

Menurut Elang Iyan, inisiatif ini sejalan dengan upaya pelestarian warisan budaya lokal dan penguatan identitas kawasan Kacirebonan sebagai kampung budaya.

"Diharapkan, langkah ini bisa memperkenalkan lebih jauh kekayaan seni dan tradisi Cirebon kepada masyarakat luas serta menarik minat wisatawan untuk datang dan belajar langsung dari sumber sejarahnya,"pungkasnya (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: