Karena Alasan Ini, Maonyq Pindah Sekolah ke SMAN 1 Kota Cirebon

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Barat Ambar Triwidodo saat dikonfirmasi radarcirebon.com melalui sambungan telepon, Selasa 10 Juni 2025.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Maonyq Maysti Hawa siswi yang melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak racun pembersih lantai telah diterima oleh SMAN 1 Cirebon.
Hal tersebut diungkapkan Ambar Triwidodo, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Barat saat dikonfirmasi radarcirebon.com melalui sambungan telepon, Selasa 10 Juni 2025.
"Secara prinsip dia sudah masuk (SMA Negeri 1 Cirebon). Artinya Sudah diterima. Hanya tinggal administrasi saja, tapi secara prinsip sudah masuk.”
“Karena dia kan belum pernah dikeluarkan dari SMAN 1 Tengahtani, tapi karena ada satu dan lain hal, maka anak itu dimutasi atau pindah ke SMA Negeri 1 Cirebon. Kebetulan di SMA Negeri 1 Cirebon juga masih ada kuota yang kosong untuk kelas XI," ungkapnya.
BACA JUGA:Hasil Babak Pertama: Jepang Unggul 3-0 Atas Indonesia, Semangat Garuda!!!
BACA JUGA:SERU! Cuma di MANTERA, Belajar Menganyam Jadi Pengalaman Menarik dan Unik
BACA JUGA:Wali Kota Cirebon Buka Orientasi PPPK Formasi 2023, Tekankan Etika, Kolaborasi, dan Profesionalisme
Ambar menuturkan, Maonyq hingga saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. "Alhamdulillah sudah clear. Saya mendukung arahan Gubernur Jawa Barat (Jabar)," tuturnya.
Diberitakan radarcirebon.com sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau akrab dipanggil KDM turun tangan menyelesaikan kasus siswi yang melakukan percobaan bunuh diri di Cirebon.
Seorang siswi bernama Maonyq Maysti Hawa siswi melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai.
Untuk mengurus persoalan ini, tim khusus Gubernur Jawa Barat diterjunkan. Maonyq kabarnya akan dipindahkan ke SMAN 1 Kota Cirebon.
Tim yang mewakili KDM untuk menyelesaikan permasalahan ini sudah berkoordinasi dengan pihak SMAN 1 Kota Cirebon.
BACA JUGA:Cirebon Rencanakan Hospital Tourism atau Wisata Medis, Begini Konsepnya
Di sisi lain, pihak SMAN 1 Kota Cirebon sudah menyatakan kesiapannya membantu Maonyq yang sejak semula bercita-cita masuk ke sekolah unggulan tersebut.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMAN 1 Kota Cirebon, Kurnengsih, mengungkapkan hal itu saat ditemui sejumlah wartawan, Selasa 10 Juni 2025.
"Ya Alhamdulillah, tadi orangtuanya datang langsung ke sekolah dan kami siap membantu. Tadi bapaknya sangat bersyukur telah dibantu oleh pak gubernur dan KCD Jabar.
“Memang tadi pak gubernur bilang anak ini cita-citanya masuk ke sekolah ini," ungkapnya.
Karnengsih menyebutkan, saat ini pihaknya masih menunggu berkas-berkas Maonyq.
"Untuk berkas-berkasnya belum masuk. Karena ijazahnya belum cap tiga jari dan nilai raport juga belum.”
“Karena kondisinya mendadak, jadi orangtuanya baru konfirmasi saja datang ke sekolah ini bahwa kami sudah siap menerima siswi tersebut," sebutnya.
BACA JUGA:DAM Bagikan Hewan Kurban, 1 Sapi dan 15 Kambing Dikirim ke Bandung, Cimahi, Cirebon dan Karawang
BACA JUGA:Babinsa Kelurahan Drajat Dampingi Nakes dalam Kegiatan Posyandu
Dikatakan Karnengsih, Maonyq tidak masuk seleksi namun ikut jalur selanjutnya.
"Nanti dia tidak ikut seleksi, namun nanti ikut jenjang (jalur) berikutnya atau hanya melanjutkan pendidikan sebelumnya saja kelas XI," katanya.
Ketua SPMB SMAN 1 Kota Cirebon ini menegaskan, pihaknya melindungi dan memfasilitasi semua siswa yang masuk ke sekolahnya.
"Yang pasti kami sebagai guru di sini otomatis melindungi, memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan agar semua siswa yang masuk SMAN 1 Kota Cirebon bisa nyaman dan belajar belajar dengan baik," pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase