Pak Dedi, Warga Cipanas Butuh Solusi Segera Efek Gunung Kuda Ditutup

Kuwu Cipanas, Maman Sudirman, jelaskan efek Gunung Kuda ditutup terhadap warganya.-Khoirul Anwarudin-Radar Cirebon
RADARCIREBON.COM – Warga Desa Cipanas butuh solusi segera setelah Gunung Kuda ditutup dari aktivitas pertambangan.
Warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, banyak yang menggantungkan hidupnya dari tambang galian C Gunung Kuda.
Ada yang bekerja sebagai kuli tambang. Ada juga yang bekerja di pabrik pengolahan batu alam yang digali dari Gunung Kuda.
Seperti diketahui, tambang Galian C Gunung Kuda ditutup oleh pemerintah pasca longsor beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka, Berikut Syaratnya
BACA JUGA:Ini Dia, 3 Penyakit Kuno yang Sulit Diberantas dan Masih Mewabah Hingga Saat Ini
Longsor itu menyebabkan 21 orang dinyatakan meninggal dunia dan 11 luka-luka. Di samping itu masih ada 4 orang yang dinyatakan hilang.
Setelah Gunung Kuda ditutup, masalah belum selesa. Hal ini diungkapkan oleh Kuwu Cipanas, Maman Sudirman.
Dia mengatakan, bahwa saat ini banyak warganya yang mulai merasakan efek penutupan Galian C di Gunung Kuda.
Menurut dia, ada banyak warga Cipanas yang hidupnya bergantung pada hasil tambang batu alam di gunung tersebut.
BACA JUGA:Masih Sisa 63 Kelurahan, Sekda Jabar Minta Kita Depok Segera Bentuk Koperasi Merah Putih
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Cirebon Tetapkan Desa Melakasari KLB Leptospirosis, Berikut Imbauan untuk Warga
“Terdampak karena selama ini sebagian warga kami bekerja di area tambang Gunung Kuda, yang masuk wilayah Desa Cipanas," tutur Maman ketika diwawancara Radar Cirebon.
Lebih lanjut Maman mengungkapkan, warganya yang bekerja di area tambang lebih dari 90 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: