IGC Edukasi Guru Tentang Ilmu Gastronomi Indonesia, Berikut Tujuannya

Indonesia Gastronomy Community (IGC) melakukan sosialisiasi pendidikan karakter melalui program makan siang bergizi, Rabu 11 Juni 2025. -Abdullah-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dalam rangka memberikan pemahaman pendidikan karakter berorientasi gastronomi, Indonesia Gastronomy Community (IGC) melakukan sosialisiasi melalui program makan siang bergizi, Rabu 11 Juni 2025.
Acara digelar di lantai II kantor Dinas Pendidikan Kota Cirebon yang dihadiri sejumlah guru sekolah.
Ketua Umum IGC, Ria Musiawan mengatakan agenda IGC di Kota Cirebon ingin memperkenalkan program edukasi pendidikan karakter berorientasi gastronomi Indonesia.
Melalui kegiatan edukasi tematik ini, pihaknya menekankan pentingnya perilaku dan pengalaman makan siang yang baik dan bergizi di sekolah.
BACA JUGA:Bupati Kuningan Mendadak Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini yang Terjadi
BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Raih Hibah Penelitian/Pengabdian Terbanyak di Lingkungan LLDIKTI IV
BACA JUGA:Kodim 0614/Kota Cirebon Gelar Komsos dengan Keluarga Besar TNI
Sejak dideklarasikan pada Desember 2024 di Jakarta, kata Ria, IGC melakukan pengenalan pendidikan karakter berbasis gastronomi Indonesia dalam program makanan bergizi gratis sekolah.
Oleh karenanya, Kota Cirebon ini adalah kota kedua setelah Bandung bulan lalu.
Karena pemerintah memiliki program bagus yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), lanjut Ria, IGC ingin berpartisipasi dalam rangka menyukseskan program makanan bergizi di Indonesia.
Tujuan utamanya, untuk menciptakan pemaknaan yang baik serta mengembangkan karakter anak bangsa agar efektivitas intervensi gizi anak menjadi optimal dan membantu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan perilaku peduli terhadap kesehatan, lingkungan dan kecintaan pada kearifan lokal.
“Saat ini banyak anak anak yang tidak mengenal jenis sayur, tentu saja sangat menyedihkan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Ria, IGC hadir di Kota Cirebon bersama guru-guru sekolah, karena IGC menilai guru memiliki daya tarik bagi siswa untuk didengar nasehat-nasehatnya oleh siswa.
BACA JUGA:Kuwu Viral Sawer di Diskotik Ternyata Tidak Pernah Ambil Gaji
BACA JUGA:5 Kuliner Hidden Gem di Cirebon Rasa Bintang Lima, Jangan Sampai Dilewatkan
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Hotel Terbaik di Cirebon Bintang 5, Nyaman dan Berkelas
“IGC melihat program MBG di sekolah sebagai inisitaif pemerintah yang luar biasa, hari ini kami hadir di Kota Cirebon bersama guru-guru sekolah,” tandasnya.
Ria menilai program itu, tidak hanya menyediakan makanan sehat dan bergizi, tetapi menjadi kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi penerus bangsa.
Oleh karenanya, dalam ilmu gastronomi, makanan bukan hanya sekedar kebutuhan biologis, melainkan juga penting dalam membentuk karakter positif, seperti kebersamaan dan penghargaan terhadap keberagaman budaya.
BACA JUGA:Satlantas Polres Cirebon Kota dan Dishub Gelar Sosialisasi ODOL di Jalur Pantura
BACA JUGA:Gara-gara 3 SKPD Ini, Laporan Keuangan Pemkab Kuningan Raih Opini WDP
Melalui makan siang di sekolah menjadi sarana ideal untuk mengajarkan etika makan, kerja sama, kebersihan dan mindful eating yang membentuk pola makan dengan penuh kesadaran.
Ria menjelaskan gastronomi adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek makanan, mulai dari seni menyiapkan hidangan yang lezat, hubungan antara makanan dan budaya, filosofi, sosial-budaya, hingga antropologi makanan.
Ini juga melibatkan studi ilmiah tentang perubahan fisik dan kimia pada makanan selama proses memasak dan saat dikonsumsi (gastronomi molekuler). (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase