Pemerintah Pusat Kembali Membolehkan Pemda Gelar Rapat di Hotel, Begini Respon PHRI

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Imam Reza Hakiki saat ditemui di kantornya, Rabu 11 Juni 2025.-APRIDISTA SITI RAMDHANI -RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito izinkan Pemerintah Daerah (Pemda) kembali adakan rapat di hotel dan restoran.
Kebijakan ini memberi angin segar bagi sektor MICE yang sebelumnya diberhentikan akibat kebijakan efisiensi oleh pemerintah pusat. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pun menyambut baik angin segar ini.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Imam Reza Hakiki menuturkan kebijakan baru ini turut disambut baik oleh para pelaku usaha perhotelan di Kota Cirebon.
Ia berharap dengan adanya kebijakan tersebut MICE bisa kembali berjalan dan terealisasi.
BACA JUGA:Bupati Kuningan Mendadak Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini yang Terjadi
BACA JUGA:Dokkes Polres Cirebon Kota Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pengemudi Ojol
"Kami memiliki harapan besar akan kebijakan ini, namun masih menunggu informasi berapa banyak yang dianggarkan untuk kegiatan MICE di hotel, jangan sampai ini hanya sebatas harapan," ungkapnya.
Saat ini kondisi okupansi hotel di Cirebon kian menurun sejak diberlakukannya efisiensi. Sejak Maret 2025 okupansi di weekdays hanya mencapai 0 persen hingga 50 persen jauh dari weekdays biasanya yang mencapai di rata-rata 60 persen hingga 70 persen.
Di Idul Fitri 2025 okupansi masih menginjak 90 persen hingga 100 persen dan masih tinggi di kisaran 80 persen hingga 90 persen pada awal April 2025 seiring dengan libur panjang cuti bersama Idul Fitri.
Saat ini okupansi kembali turun di angka 40 persen hingga 50 persen baik di weekdays maupun di weekend.
BACA JUGA:Babinsa Kelurahan Panjunan Dampingi DKP3 Kota Cirebon Salurkan Bantuan untuk Anak Stunting
BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Raih Hibah Penelitian/Pengabdian Terbanyak di Lingkungan LLDIKTI IV
"Pada momen long weekend Idul Adha beberapa waktu lalu bahkan okupansi hanya mencapai 60 persen hingga 70 persen padahal biasanya mencapai 90 persen hingga 100 persen," paparnya.
Okupansi semakin terpuruk bukan saja karena adanya efisiensi, namun juga kondisi ekonomi yang semakin terpuruk.
Pihaknya berharap okupansi di bulan ini bisa membaik seiring dengan diperbolehkannya lagi pemerintah daerah menggelar rapat serta bertepatan dengan momen libur sekolah. Pihaknya optimis hal ini bisa memberikan angin segar pada sektor perhotelan.
"Saat ini rata-rata kegiatan Pemerintah kota Cirebon memberikan kontribusi sekitar 30 persen hingga 40 persen di masing-masing hotel di Kota Cirebon, selebihnya revenue didapat dari sektor swasta dan tamu umum," tukasnya. (apr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase