3 Siswa Gagal UN karena Menikah

3 Siswa Gagal UN karena Menikah

INDRAMAYU – Sebanyak 48 siswa tidak hadir pada pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/MA/SMK hari pertama, Senin (14/4). Dalam ujian dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut, sebanyak 14 siswa SMA tidak hadir. Menariknya, tiga siswa diantaranya tidak hadir dengan alasan menikah. Sedangkan 11 orang lainnya tidak hadir karena telah mengundurkan diri. Tiga pelajar yang menikah berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, adalah siswa SMA Yapin Kertasemaya. Sementara untuk siswa SMK, jumlah yang tidak hadir pada hari pertama UN lebih banyak lagi, yaitu 31 siswa. Dari jumlah tersebut, dua orang tidak hadir karena sakit dan sisanya mengundurkan diri. Siswa paling banyak mengundurkan diri berasal dari SMK NU Karangampel, sebanyak 7 siswa. Kemudian SMK Yabujah (4 siswa), SMK Pelita Jatibarang (3 siswa), SMK PGRI Kandanghaur (3 siswa), SMK NU Karanganyar (3 siswa), dan SMKN Gabuswetan (2 siswa). Sedangkan sisanya masing-masing 1 siswa yang mengundurkan diri, diantaranya dari SMK Muhammadiyah Juntinyuat, SMK NU Kaplongan, SMK Telematika Indramayu, SMK PGRI Karangampel, SMK Islan Asy Syafiiyah Krangkeng, dan SMK Al-Hikmah Karangampel. Untuk siswa MA, jumlah yang tidak hadir pada UN hari pertama hanya 3 orang dengan alasan mengundurkan diri. Satu orang siswa berasal dari MA Darunnahwi dan dua orang dari MA Yapin Kertasemaya. Menanggapi ketidakhadiran sejumlah siswa peserta UN tersebut, Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, DR H Tajudin MPd, terlihat kaget. Ia berjanji memanggil pihak kepala sekolah, guna menanyakan alasan para siswa mengundurkan diri. Tajudin menduga, mereka yang mengundurkan diri karena sudah pindah alamat. Atau bisa juga karena ikut orang tua bekerja ke luar kota, bahkan bisa saja ada yang sudah bekerja ke luar negeri. Sementara terhadap siswa yang tidak hadir dengan alasan sudah menikah, Tajudin juga akan menanyakan kepada pihak kepala sekolah kenapa hal tersebut bisa terjadi. “Yang pasti kami akan memanggil pihak kepala sekolah. Tapi saya yakin mereka yang mengundurkan diri bukan karena alasan biaya,” ujarnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: