Nina Bobokan Raksasa Tidur
MUENCHEN - Seandainya Bayern Muenchen memberikan bantuan finansial kepada Kaiserlautern ketimbang Borussia Dortmund di awal dekade 2000-an, mungkin cerita persaingan di Jerman saat ini bakal berbeda. Bukan lagi antara Bayern dan Dortmund, melainkan mungkin Bayern dan Kaiserlautern. Namun, rivalitas Bayern dan Kaiserlautern tetap terjadi seiring duel dalam semifinal DFB Pokal di Allianz Arena dini hari nanti. Meski FC Hollywood -julukan Bayern- lebih difavoritkan menilik kualitas skuad dan status tuan rumah, Kaiserlautern yang berkompetisi di katsa kedua Bundesliga itu bisa saja membuat kejutan. Kaiserlautern memang pernah membuat kejutan hebat yang mungkin sulit diulang klub Jerman manapun. Berstatus sebagai tim promosi, Die Roten Teufel alias Setan Merah -julukan Kaiserlautern- secara ajaib tampil sebagai juara Bundesliga 1997-1998. Kaiserlautern pun datang ke Allianz Arena dengan kepercayaan diri tinggi. Der trainer Kosta Runjaic mengatakan bahwa timnya punya kapabilitas menjungkalkan tuan rumah. \"Kami tidak datang hanya untuk bertukar jersey. Kami sadar dengan kekuatan yang kami miliki, tapi implementasi di lapangan bisa sangat berbeda,\" ujar Runjaic. Sementara, defender Kaiserslautern Marc Torrejon meyakini game plan Runjaic bisa membawa kemenangan bagi timnya. \"Selama kami bekerja keras dan terus-menerus berlari, selama kami membuat mereka tersiksa dengan penjagaan ketat kami, dan selama kami memaksimalkan peluang, tidak ada yang tidak mungkin,\" beber pemain berkebangsaan Spanyol itu. Kubu tuan rumah tentu saja tak ingin menjadi korban kejutan Kaiserlautern. Der trainer Bayern Pep Guardiola pun berharap anak asuhnya kembali ke jalur konsistensi. Performa domestik Bayern yang anjlok sejak menjuarai Bundesliga, tidak pernah menang dalam tiga laga terakhir, dua di antaranya bahkan kalah. Kekalahan 0-3 dari Borussia Dortmund (12/4) bahkan membuat Bayern menelan kekalahan beruntun yang pertama di Bundesliga sejak November 2011. \"Kami seperti kehilangan pegangan dalam beberapa laga terakhir dan itu tidak boleh terjadi menghadapi Kaiserlautern,\" kata Guardiola kepada Kicker. Di sisi lain, Direktur Olahraga Bayern Matthias Sammer tidak menganggap Kaiserlautern sebagai tim kasta kedua. \"Mereka tetap salah satu klub raksasa di negeri ini. Hanya, mereka tengah tertidur saat ini. Tugas kami adalah bagaimana membuat mereka tetap tertidur,\" tuturnya di situs resmi klub. (dns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: