Pemkab Kembali Raih Pangripta Nusantara

Pemkab Kembali Raih Pangripta Nusantara

MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka meraih penghargaan Anugerah Perencanaan Pangripta Nusantara dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Selasa (15/4). Penghargaan yang diberikan secara langsung oleh gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan kepada Bupati Sutrisno SE MSi ini menjadi penghargaan kedua yang diperoleh Pemkab sejak tahun 2013. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Majalengka, Drs H Yayan Sumantri MSi mengatakan, penghargaan tersebut dinobatkan kepada Kabupaten/Kota untuk menyiapkan dukumen rencana pembangunan secara lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan serta sekaligus dapat menciptakan insentif bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan perencanaan yang lebih baik dan bermutu. Anugerah Pangripta Nusantara pertama kali diberikan kepada Pemerintah Provinsi pada tahun 2011 lalu. Pada tahun 2011 tersebut, anugerah Pangripta Nusantara diberikan kepada wilayah provinsi dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) terbaik. Sedangkan pada tahun 2012 anugerah Pangripta Nusantara diberikan kepada wilayah provinsi dengan RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) tahun 2012 terbaik. Dan mulai tahun 2013, Anugerah Pangripta Nusantara diberikan kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk RKPD tahun 2013 terbaik. Adapun sasaran yang ingin dicapai dari pedoman anugerah perencanaan Pangripta Nusantara tersebut diantaranya, pertama tersusunnya metode dan kriteria penilaian dokumen rencana pembangunan. Kedua yakni tersebarnya informasi tentang metode dan kriteria penilaian dokumen rencana pembangunan. Selain itu terlaksananya penilaian dokumen rencana pembangunan dan terpilihnya dokumen rencana pembangunan yang terbaik sesuai kriteria yang telah ditetapkan. “Pemberian Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten/Kota terbaik dilakukan melalui rangkaian kegiatan. Seperti penetapan dokumen rencana pembangunan yang dinilai adalah dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten/Kota yang berlaku secara sah baik dalam bentuk Peraturan Bupati maupun Peraturan Daerah,” ungkapnya. Selain itu, lanjut Yayan, pemilihan metode dan kriteria penilaian dilakukan dengan metode pembobotan yang menggunakan empat parameter dan 15 indikator. Penilaian tahap I dilaksanakan terhadap dokumen RKPD Kabupaten/Kota di setiap provinsi. Penilaian dilakukan berdasarkan empat parameter dan 15 indikator yang telah ditetapkan. Proses penilaian tahap I menghasilkan 3 wilayah kabupaten/kota terbaik. Penilaian terhadap dokumen perencanaan pada tahap I ini memiliki bobot nilai 30 persen dari seluruh penilaian. Kemudian, disusul pada penilaian tahap II yang dilaksanakan melalui wawancara terhadap tiga wilayah kabupaten/kota terbaik. Penilaian wawancana pada tahap II adalah dengan bobot nilai 40 persen dari seluruh penilaian. Hasil penilaian tahap II akan menghasilkan satu kabupaten/kota terbaik. Hasil penilaian tahap II disampaikan ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk dilanjutkan penilaiannya dalam skala nasional Tim Penilai Pusat. Pada penilaian tahap akhir, imbuhnya, tim penilai pusat menerima hasil penilaian RKPD Kabupaten/Kota terbaik masing-masing satu dari setiap Provinsi. Tim penilai melakukan penilaian terhadap 33 RKPD Kabupaten/Kota. Penilaian akan dilakukan dalam bentuk wawancara di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dengan bobot nilai 30 persen. Penilaian tahap akhir akan menghasilkan 3 Pemenang Kabupaten/Kota terbaik dan tiga Pemenang Harapan Kabupaten/Kota. “Oleh karena itu, penilaian penghargaan ini diharapkan dapat memberikan dorongan semangat bagi Pemda Majalengka untuk meningkatkan mutu dokumen rencana pembangunan. Selain itu juga dapat memperkuat kerjasama dan kemitraan dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih bermutu,” jelasnya. Sementara itu, kabag Humas Setda Majalengka Drs Maman Sutiman mengapresiasi keberhasilan Pemkab Majalengka untuk kedua kalinya mendapatkan penghargaan tersebut. Melalui perencanaan pembangunan yang konsisten, terukur dan komprehensip, ia mengajak kepada masyarakat di Kabupaten Majalengka untuk mewujudkan Majalengka yang aman, kondusif, mandiri, unggul dan religius (Makmur). (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: