Beda Garis Kemiskinan BPS dan Bank Dunia, Simak Juga Rincian Garis Kemiskinan Cirebon

Beda Garis Kemiskinan BPS dan Bank Dunia, Simak Juga Rincian Garis Kemiskinan Cirebon

Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto S.ST., M.Si.-Apridista Siti Ramdhani-Radarcirebon.com

Setiap tahunnya survei dilakukan pada bulan Maret dan September. Garis Kemiskinan juga turut dipengaruhi oleh inflasi di sebuah daerah terutama kenaikan harga barang pokok yang dapat menaikan garis kemiskinan. 

Inilah sebabnya garis kemiskinan di sebuah daerah bisa berbeda. Sebagai contoh garis kemiskinan pada tahun 2024 di Kota Cirebon Rp545.592 per kapita per bulan sedangkan di Kabupaten Cirebon hanya Rp524.052 per kapita per bulan. 

BACA JUGA:5 Obat Ampuh dalam Mengatasi Penyakit Flu Kucing

BACA JUGA:Kemenaker Janjikan BSU 2025 Segera Dicairkan, Kapan?

"Harga barang kebutuhan pokok juga berbeda antara kota dan kabupaten," ungkapnya.

Dari data yang dihimpun BPS Kota Cirebon, angka presentasi kemiskinan Kota Cirebon kian menurun sejak 4 tahun terakhir. 

Kenaikan hanya terjadi saat pandemi yakni di 2021 naik menjadi 10,03% dari sebelumnya hanya mencapai 9,52% di tahun 2020. Namun hingga saat ini kian menurun hingga 2024 mencapai 9,02%. Sejalan dengan itu, garis kemiskinan kota Cirebon usai pandemi juga turut meningkat kini berada di Rp545.592 per kapita per bulan. 

Sementara itu, Aris menambahkan di tahun 2023 akhir, Indonesia baru masuk dalam kategori upper middle income country (UMIC) atau negara dengan pendapatan menengah atas versi Bank Dunia. 

Setelah sebelumnya Indonesia masuk dalam kategori lower middle income country (LMIC) berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Dunia. 

"Saat ini BPS bersama Bappenas dan kementrian terkait sedang mengkaji ulang metodologi penghitungan garis kemiskinan yang telah digunakan selama ini, namun belum ada perubahan metodologi yang akan dilakukan dalam waktu dekat," tukasnya.

Data Presentasi Kemiskinan Kota Cirebon Sesuai Data BPS Kota Cirebon :

2020 : 9,52%

2021 : 10,03%

2022 : 9,82%

2023 : 9,16%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: